Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Iklan Ramadan Berkesan yang Membuatku Terkesan

6 Mei 2020   18:54 Diperbarui: 6 Mei 2020   18:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan Ramadan Berkesan yang Membuatku Terkesan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebelum masuk ke dalam bangunan rumah itu, pemuda tersebut meletakkan motornya. Tak lupa ditaruhnya kotak persediaan buah-buahan di atas stang motor. Pemuda itu pun kemudian  bergegas mengambil air wudhu dan menjalankan salat Magrib dengan khusuk.

Saat dia sedang salat, ketiga orang pengendara mobil antik berwarna merah hati rupa-rupanya telah menyelesaikan aktivitas berbuka puasa di tempat itu. Saat telah menyelesaikan salatnya, pemuda itu hendak bergegas pergi. Dia kecewa karena mendapati kotak persediaan buah-buahan yang diletakkan di atas stang motor kini telah kosong.

Di bagian lain cerita ini dikisahkan pemuda itu kini tiba di halaman sebuah masjid dengan mengenakan baju kemeja berwarna merah hati. Dia bermaksud mengikuti salat Ied yang digelar pagi itu. Alamaaak, lagi-lagi pemuda itu dipertemukan dengan pengemudi mobil antik berwarna merah hati yang pernah mengecewakannya!

Jika saya dan Anda berada di posisi pemuda tersebut, kira-kira apa yang kita rasakan, ya? Apakah kita masih menyimpan rasa kecewa di dada? Meskipun hari ini kita sedang merayakan Hari Kemenangan yang fitri?

Sebagai penonton, kita yang diwakili oleh sosok pemuda tersebut tentu akan mengucap syukur alhamdulilah setelah usai menyaksikan adegan terakhir iklan ini.

Saat masuk ke dalam ruangan masjid, lagi-lagi pemuda itu dipertemukan "tepat di samping" pemuda berperawakan tinggi besar berkemeja kuning keemasan. Pemuda itu sempat melihat sekilas bahwa pemuda berkemeja kuning itu mengambil tisu dan membersihkan area yang akan ditempatinya. Rupa-rupanya di situ terdapat bekas kotoran yang menempel di atas lantai lantai.

Pemuda berbaju merah hati itu sempat melirik sekilas pemuda berbaju kuning di sisinya, yang kini tengah khusuk menjalankan salat. Bayangan demi bayangan pengalaman pahit yang pernah dialaminya muncul. Setelah tercenung sejenak, pemuda berbaju merah hati itu mulai berhasil menepis perasaan kecewa yang pernah mendera hatinya. Dengan cekatan dia pun menggelar sajadah warna merah miliknya di atas hamparan selembar kertas tisu yang kini tampak menutupi bekas noda di lantai itu.

Persis sejurus kemudian, kedua pemuda itu saling bertatap mata, melempar senyum, dan berjabat tangan begitu hangat. Iklan Ramadan 1425 H (2004 M) ini memuat pesan singkat di akhir tayangan, "Jernihkan hati untuk kembali fitri".

Iringan lagu "Perjalanan Ini" yang dinyanyikan Ebiet G. Ade dari awal sampai akhir iklan ini kian membuat pesan iklan ini kuat mencengkeram dalam relung hati dan perasaan para penontonnya.


Kisah Lain Sepuluh Tahun Kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun