Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Yuk, Pilih Aktivitas Olahraga Terbaikmu di Bulan Puasa!

10 Mei 2020   23:05 Diperbarui: 10 Mei 2020   23:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk, Pilih Aktivitas Olahraga Terbaikmu di Bulan Puasa!
Berfoto Bersama Raket Kesayangan (Foto: Cahyaningtyas Mulyani, Mei 2020)

Kegiatan olahraga rutin juga tetap dilaksanakan oleh Atmajaya (29 tahun). Atma -- begitu biasa saya memanggilnya, aktif menjalankan jogging dan senam Pramuka secara rutin. Aktivitas jogging juga menjadi pilihan favorit Rafiqah sebagai olahraga rutin yang dijalaninya.

Bagus (27 tahun) bersama keluarganya biasa melakukan jalan santai berkeliling komplek perumahan selepas salat Subuh. "Meski kami melakukan jalan santai, tetapi kami tetap berusaha untuk menerapkan physical distancing dan memakai masker di area jalanan yang kami lalui."

Sahabat saya yang kini tengah hamil 7 bulan, selalu melaksanakan aktivitas rutin jalan santai di depan rumahnya. "Bila saya berolahraga jam 07.00 pagi, biasanya bisa berlangsung sekitar 30 menit. Namun jika saya kesiangan ya saya kurangi durasinya, karena matahari sudah mulai meninggi. Kalau saya sudah merasakan lelah, saya akan berhenti. Prinsipnya, yang penting saya bisa menggerakkan badan secara rutin, agar proses persalinan bayi saya nanti menjadi lancar."

Seorang sahabat saya yang tinggal di pedalaman Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, biasa mengisi hari-harinya dengan kegiatan berkebun. Untuk menuju pasar dari lokasi tempat tinggalnya, sahabat saya itu harus menempuh waktu 1,5 jam perjalanan. Bila musim hujan tiba, jalanan menjadi becek dan licin.

"Saya menanam jahe, kunyit, terong, dan cabai. Karena di sekitar tempat tinggal saya tidak ada pasar, jadi harus aktif menanam sendiri. Saya juga terbiasa makan sayur pucuk jawaw yang saya tanam di depan pekarangan rumah. Saat sore hari, biasanya saya mencari haliling (dikenal juga dengan nama tutut, yaitu sejenis keong sawah yang berukuran kecil) atau menjala ikan di sekitar rumah," ujarnya.

Nah, aktivitas berkebun dan memancing ikan juga bisa menjadi alternatif kegiatan olahraga yang menghasilkan manfaat berganda. Selain badan sehat secara fisik, kegiatan tersebut juga bisa menambah asupan gizi keluarga kita.

Rolly (26 tahun) yang sebelumnya aktif melakukan olahraga fitness di salah satu pusat fitness di Kota Banjarmasin, sejak terjadi pandemi corona memilih untuk "pindah ke lain hati" melalui aktivitas jogging. Rolly memegang prinsip bahwa kesehatan dan kebugaran badan harus tetap dijaga di bulan nan suci ini.

"Sebelum ada penyebaran virus covid-19, saya rutin fitness sepulang kerja. Namun semenjak pemberlakuan aktivitas bekerja dari rumah, kegiatan itu saya hentikan secara total. Jadi saya kemudian memilih melakukan jogging di kawasan Pegunungan Mandi Angin. Di lokasi yang sama saya terkadang pergi ke kawasan hutannya, atau berjalan-jalan di pematang sawah sembari mencari haliling."

Maka demikianlah, kegiatan rutin berolahraga yang kita jalani selama bulan puasa harus kita yakini manfaatnya. Perihal kapan sebaiknya melakukan aktivitas olahraga tersebut, semua kembali kepada kondisi dan kemampuan diri kita masing-masing.

Ada yang menyarankan agar kegiatan olahraga di bulan Ramadan dilakukan selepas Subuh, tetapi ada juga yang menasehati agar aktivitas ini dijalankan dalam rentang waktu satu jam menjelang berbuka. Bahkan ada yang berpendapat, olahraga sebaiknya ditempuh satu jam setelah usai berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun