Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Curhat" Corona yang Sudah Mudik Duluan Sebelum "Dilarang Mudik"

21 Mei 2020   22:21 Diperbarui: 21 Mei 2020   22:18 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Curhat" Corona yang Sudah Mudik Duluan Sebelum "Dilarang Mudik"
Sumber Foto: https://rmco.id (istimewa)

Di akhir Desember 2019 lalu, dunia mulai dihebohkan oleh pemberitaan tentang sepak terjangku yang mengakibatkan banyak korban jiwa manusia di Kota Wuhan. Aku memulai perjalananku dari kota kecil ini untuk selanjutnya pergi bertamasya dan menginvasi kota-kota lainnya di Daratan Cina.

Ternyata dari kota-kota yang sudah berhasil aku susupi, ada sebagian warganya yang "bermigrasi" ke kota-kota lainnya di belahan dunia yang lain.  Dan tanpa sepengetahuan mereka, kawananku yang jahat ikut serta "mudik" bersama mereka. Aku menyebutnya mudik, karena sebagian orang-orang ini memang mempunyai tujuan pulang kampung ke negara yang menjadi tujuan mereka.

Dan, ... berkat kemajuan alat transportasi yang memungkinkan perjalanan seseorang bisa ditempuh dalam waktu yang cepat dan efisien, maka kawananku ini pun akhirnya punya "kesempatan" untuk hidup dalam tubuh mereka-mereka yang telah terjangkiti.

Coba kalian bayangkan apa yang terjadi kemudian. Perlu kalian ketahui saja, aku ini termasuk virus "super jahat" yang mudah menular antar manusia. Jika manusia lengah sedikit saja, maka aku akan segera merasuki tubuhnya. Aku tidak hanya melemahkan tubuh mereka, tetapi aku juga bisa merusak organ tubuh manusia yang sudah aku jangkiti.

Hmmm, sebelum aku ceritakan soal kejahatanku itu seperti apa, aku mau membagikan kisah perjalananku dari satu benua ke benua lainnya di seluruh dunia. Setelah aku berhasil memporak-porandakan Daratan Cina, kawananku pun mulai berkembang biak dengan pesat di negara-negara lain yang mereka masuki.

Sampai akhir Januari 2020 lalu, tercatat 13 negara di dunia yang berhasil aku bobol pertahanannya, termasuk Amerika Serikat. Jika seorang manusia telah terinfeksi olehku, maka dia punya potensi untuk menyebarkan kepada 2 hingga 3 orang lainnya. Kebayang kan bagaimana penularan yang "masif" itu bisa terjadi bilamana perjumpaan di antara orang yang terinfeksi dengan orang yang sehat makin sering terjadi?

Perilaku manusia sebenarnya juga sangat menentukan persebaranku di lapangan. Aku paling senang tinggal di antara kerumunan manusia. Aku juga dengan senang hati menghinggapi orang-orang yang malas mencuci tangan setelah bepergian keluar, dan tidak memakai masker.

Banyak ahli yang selama ini membuat prediksi kapan usaha-usaha manusia akan berhasil mengatasi sepak terjangku bersama kawan-kawanku di seluruh penjuru dunia. Ada yang memprediksi sampai April 2020, bukan? Tapi sampai bulan Mei 2020 berakhir, keberadaanku dan kawan-kawan jahatku di seluruh dunia masih menjadi "berita menarik sekaligus horor" di mana-mana!

Entah mengapa, masih ada sebagian manusia yang "tidak takut" kepadaku. Padahal sudah banyak kejadian yang memberikan gambaran nyata bahwa sebagai virus baru, aku diketahui "lebih jahat" daripada SARS dan MERS!

Sampai pagi tadi, Kamis, 21 Mei 2020, aku berhasil menginfeksi 5 juta lebih manusia di seluruh dunia. Sebanyak 300 ribu lebih meninggal dunia, dan sekitar 2 juta orang dikabarkan sembuh. Sementara itu di Indonesia per hari ini, sebanyak 20 ribu kasus positif dilaporkan terjadi dari Sabang sampai Merauke, 1.200 orang dinyatakan meninggal dan 4.800 lebih berhasil sembuh. Dan aku beserta kawananku kini telah bercokol di 181 negara. Masih ada 12 negara yang belum melaporkan eksistensiku di negara-negara itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun