Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rahasia Sehat dan Bugar Jalani Puasa Ramadan di Masa Pandemi

23 April 2021   09:54 Diperbarui: 23 April 2021   09:56 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia Sehat dan Bugar Jalani Puasa Ramadan di Masa Pandemi
Makanan Sehat Jaga Imun Tubuh (Screenshoot isi buku "Panduan Seimbang Pada Masa Pandemi Covid-19" https://infeksiemerging.kemkes.go.id )

Makan makanan yang sehat tentu sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, khususnya bagi kita yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Makanan sehat tidak harus mahal. Makanan sehat pun tidak harus dibeli di restoran atau rumah makan terkenal.

Selama setahun ini, kita semua tengah berada dalam pusaran pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Dan kita kembali dipertemukan dengan bulan Ramadan di masa pandemi. Ramadan kedua yang berlangsung di tengah berkecamuknya perang melawan pandemi virus ini.

Makanan Sehat Tidak Harus Mahal

Pada tahun 2020, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan buku "Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemi Covid-19". Buku setebal 32 halaman tersebut memberikan panduan yang memadai agar kita dapat menyiapkan menu makanan kita di rumah masing-masing, dengan tetap memperhatikan keseimbangan gizinya.

Jika dibaca dan dicermati secara umum, apa yang tercantum dalam buku pedoman tersebut sebagian diantaranya juga membahas mengenai rekomendasi agar kita selalu makan makanan yang bergizi seimbang yang pedomannya juga sama persis dengan konsep "Isi Piringku" yang pernah dipopulerkan Kemenkes RI beberapa tahun terakhir. Bahkan saya sendiri pernah mengikuti kegiatan sosialisasi pedoman "Isi Piringku" ini di sekolah tempat saya mengajar, dan peristiwa tersebut terjadi setahun sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.

Dalam pedoman "Isi Piringku" tersebut disebutkan bahwa konten atau isi di setiap piring makanan kita harus mencakup:

- 2/3 dari 1/2 piring adalah makanan pokok (nasi, ubi rebus, ketela pohon rebus, bubur sagu)

- 1/3 dari 1/2 piring adalah lauk-pauk (bisa berupa protein hewani atau protein nabati)

- 2/3 dari 1/2 piring lainnya terdiri dari sayur-sayuran (sesuai dengan selera masing-masing)

- 1/3 dari 1/2 piring lainnya terdiri dari buah-buahan (sesuai dengan jenis buah yang tersedia)

Dengan makan makanan yang bergizi seimbang, maka daya tahan atau imun tubuh kita dengan sendirinya akan meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun