Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hobi Mengoleksi Majalah Bobo hingga Aneka Buku Menarik

5 Mei 2021   23:57 Diperbarui: 6 Mei 2021   00:05 5167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi Mengoleksi Majalah Bobo hingga Aneka Buku Menarik
Majalah Bobo Bekas (Sumber foto: https://www.elevenia.co.id/)

Saya yakin untuk ukuran anak-anak zaman sekarang, rasanya hampir mustahil mau membeli majalah anak-anak bekas seperti yang saya lakukan pada masa itu. Sebab untuk mendapatkan cerita atau dongeng anak-anak yang mereka perlukan, mereka tinggal mengaksesnya melalui saluran Youtube pada gawai masing-masing.

Cara lain yang bisa ditempuh oleh anak-anak zaman sekarang untuk mendapatkan buku cerita atau dongeng anak adalah dengan membeli buku versi digitalĀ yang banyak disediakan oleh penerbit di situs daring atau online.

Sementara di zaman saya, semua aktivitas tersebut tentu belum bisa dialami, karena memang pada zaman itu anak-anak seusia saya lebih populer dengan layang-layang atau mainan pistol-pistolan yang terbuat dari gedebong pisang. Jadi bisa dibayangkan bahwa zaman yang berbeda bisa mencetuskan hobi yang berbeda bagi anak-anak pada umumnya.

Dari Majalah ke Buku

Rupanya kebiasaan berliterasi yang sudah ditanamkan Ayah sejak kecil sangat membekas di benak saya. Alhasil ketika mulai beranjak dewasa, saya pun menjadi keranjingan membaca. Kali ini yang saya baca bukan lagi majalah anak-anak, melainkan sudah beralih kepada aneka buku yang menurut hemat saya dapat menambah pengetahuan saya pribadi.

Beberapa buku yang saya maksud diantaranya adalah buku-buku rangkuman aneka pengetahuan seperti buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap), RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap), Kumpulan Peribahasa Indonesia, Kumpulan Lagu-Lagu Wajib Nasional dan Daerah, serta aneka buku lainnya.

Alih-alih untuk membeli baju baru atau mainan baru, hobi mengoleksi barang yang saya lakukan semasa menjadi anak-anak adalah justru membeli buku. Tak menjadi soal bila buku yang saya beli waktu itu adalah buku bekas pakai. Sebuah hobi yang barangkali jarang dipilih oleh anak-anak seusia saya pada zamannya.

Bahkan hingga beranjak dewasa dan duduk di bangku kuliah, hobi mengoleksi barang berupa buku ini pun terus berlanjut hingga sekarang. Termasuk ketika sudah menjadi seorang guru, hobi membeli buku ini tak pernah sirna sampai kini dan nanti.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, saya secara rutin menyisihkan uang gaji bulanan saya untuk membeli aneka buku yang saya inginkan. Belakangan saya pun membeli buku melalui toko buku online. Selain itu, salah satu toko buku yang kerap saya datangi setiap bulannya adalah Toko Buku Gramedia, yang menjadi salah satu toko buku terlengkap di Kota Banjarmasin ini.

Karena pandemi, kebiasaan ke toko buku ini berangsur-angsur saya kurangi. Saya kemudian lebih memilih untuk membaca buku-buku digital melalui aneka situs yang ada di internet. Bahkan di internet, saya bisa mendapatkan aneka judul buku digital yang saya inginkan dengan mudah.

Maka demikianlah, hobi mengoleksi barang -- teristimewa buku, menjadi salah satu pilihan utama bagi saya. Bahkan di zaman yang serba canggih dewasa ini, hobi mengoleksi buku tetap menjadi primadona yang saya jalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun