Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.
Pengalaman Mudik di Saat Orangtua Telah Tiada
Menjelajahi Jejak Kenangan
Orangtua adalah simbol pemersatu keluarga, hal itu begitu terasa saat hari raya Iedul Fitri tiba.
Semua sanak keluarga berkumpul dengan orangtua kita sebagai ayah, ibu, nenek, kakek, bahkan sebagai buyut.
Seiring perjalanan waktu kini mereka telah berpulang, dan inilah pengalaman mudik tanpa orangtua yang ingin saya bagikan.
Mudik tanpa orangtua menjadi kesempatan untuk menjelajahi kembali kampung halaman dengan cara yang berbeda.
Saya mengunjungi tempat-tempat favorit orangtua, mengenang momen indah bersama mereka, dan merasakan kembali kehangatan kampung halaman.
Saya mengunjungi makam orangtua, memanjatkan doa, dan mengenang kasih sayang mereka. Saya bertemu dengan keluarga dan tetangga, berbagi cerita tentang orangtua, dan merasakan cinta dan dukungan mereka.
Menemukan Makna Baru dalam Mudik
Mudik tanpa orangtua tentunya mengundang kesedihan, tetapi kita dapat menjadikannya sebagai sarana menemukan makna baru dalam tradisi ini.
Kita bisa melakukannya dengan mengenang orangtua dengan cara yang positif, mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, dan menemukan kedamaian di kampung halaman.
Mudik adalah tentang pulang ke rumah orangtua di kampung halaman. Dan bagi saya, kampung halaman adalah tempat di mana kenangan tentang orangtua hidup dengan cinta mereka yang abadi.