agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menjadi Teladan adalah Warisan Ramadan dari Orangtua ke Anak

6 Maret 2025   17:52 Diperbarui: 9 Maret 2025   16:09 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Teladan adalah Warisan Ramadan dari Orangtua ke Anak
Ilustrasi- Ayah dan anak. (Sumber: Freepik/jcomp)

Saat anak saya mencatat ibadahnya, saya merasa seperti bercermin pada diri sendiri di masa lalu. Saya tersadar bahwa kebiasaan baik yang diwariskan orangtua saya kini menjadi tanggung jawab saya untuk meneruskannya kepada anak saya.

Dalam proses ini, saya belajar bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan hanya dengan kata-kata. Keteladanan adalah cara terbaik untuk membentuk karakter anak. 

Bagaimana mungkin saya berharap anak saya menjadi pribadi yang disiplin dan taat beribadah jika saya sendiri tidak mencontohkannya? Kesadaran ini semakin memperkuat tekad saya untuk tidak hanya menyuruh, tetapi juga menjadi yang terdepan dalam pelaksanaannya.

Terkadang saya merasa lelah setelah seharian beraktivitas, tetapi melihat anak saya bersemangat menjalankan tugasnya membuat saya kembali bersemangat. Saya ingin ia melihat bahwa salat tarawih bukanlah beban, melainkan bentuk kecintaan kita kepada Allah SWT. 

Saya ingin ia mengerti bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu adalah tentang memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Ramadan kali ini memberi saya pelajaran berharga: kebiasaan baik yang diwariskan orangtua saya telah menjadi bagian dari diri saya, dan kini saya memiliki tanggung jawab untuk meneruskannya kepada anak saya. Saya yakin suatu hari nanti, ia juga akan mengenang Ramadan dengan cara yang sama seperti saya mengenang orangtua saya.

Pada akhirnya Ramadan bukan sebatas ritual belaka, memastikan warisan nilai-nilai kehidupan mengalir dari satu generasi ke generasi berikutnya adalah suatu keniscayaan. Sebagai orangtua, tugas saya adalah memastikan warisan itu tetap hidup dan mengakar kuat dalam diri anak saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

10 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Mindful Eating saat Sahur & Berbuka
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 8 
11 Mar 2025
Tetap Olahraga di Bulan Puasa
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 9
12 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Mystery Challenge 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 10
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun