agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan

19 Maret 2025   15:24 Diperbarui: 19 Maret 2025   18:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Ilustrasi itikaf Ramadhan. (canva.com)

Pendahuluan

Ramadan selalu membawa suasana yang penuh berkah dan kebersamaan, terutama di awal bulan ketika masjid dipenuhi oleh jamaah yang bersemangat menjalankan shalat tarawih. 

Tetapi ketika memasuki 10 malam terakhir, ada fenomena menarik yang sering terjadi: jumlah jamaah semakin berkurang, hanya tersisa beberapa baris saja dibandingkan dengan malam-malam awal yang bahkan meluap sampai ke halaman masjid.

Bagi sebagian orang, justru inilah saat yang paling ditunggu. Sebab diantara malam-malam terakhir inilah tersimpan malam penuh kemuliaan, Malam Lailatul Qadar yang disebut dalam Al-Qur'an lebih baik dari seribu bulan. 

Untuk memburu malam istimewa ini, banyak jamaah yang memilih untuk beriktikaf di masjid, menghabiskan waktu dengan dzikir, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak doa.

Di mesjid tempat saya biasa melaksanakan tarawih, 10 malam terakhir ramadhan ditandai dengan pembacaan do'a qunut disetiap akhir shalat witir setelah shalat tarawih.

Tradisi Iktikaf di 10 Malam Terakhir

Di beberapa masjid, iktikaf menjadi tradisi rutin yang dilakukan oleh jamaah yang ingin meraih keberkahan maksimal di penghujung Ramadan. 

Mereka datang ke masjid menjelang tarawih dan tetap berada di dalamnya hingga menjelang waktu sahur. Ada yang datang sendiri, ada pula yang berkelompok bersama keluarga atau teman-teman.

Biasanya, mereka yang beriktikaf membawa perlengkapan seperti sajadah, Al-Qur'an, dan sedikit bekal untuk sahur. Beberapa masjid juga menyediakan makanan sederhana bagi jamaah yang beriktikaf, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di antara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

20 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Mudik Ramadan Makin Nyaman, Naik Kereta Aja

kai  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 18 
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
22 Mar 2025

Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 20
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun