RAMADAN
Menunggu Bukti Surat Cintamu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
air mata ini menetes membasahi muka-muka durja
usaplah agar menghapus kenunafikan-kemunafikan dan upaya mencari muka pada cinta selain hanya pada-Mu
bibir ini terus bergetar merayu-Mu
bukan sekadar merayu, inilah kesungguhan hati, ketulusan nurani untuk kembali mendekat pada-Mu
entah kapan kami terus mengharap
entah seperti apa kami mengharap
kami hanya percaya, Engkau tak pernah ingkar janji
kami hanya percaya, bahwa surat cinta-Mu akan terbukti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!