Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Full Time Blogger

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Inilah Ide Ngabuburit yang Tak Biasa: Blusukan Kauman!

15 April 2022   23:30 Diperbarui: 15 April 2022   23:35 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Ide Ngabuburit yang Tak Biasa: Blusukan Kauman!
Kolase (Dokpri) 


Jika Anda berdomisili di Jogja atau sedang berada di Jogja selama Ramadan, saya rekomendasikan untuk blusukan di Kampung Kauman Ngupasan sebagai tempat ngabuburit asik. Lokasinya tak jauh dari Titik Nol sehingga mudah diakses.


Lebih dari itu, di Kauman ada Masjid Gedhe yang selama Ramadan menyediakan takjil. Nah!  Asik toh kalau usai ngabuburit melepas lelah sembari cari takjil di situ?


Masjid tua tersebut merupakan masjid bersejarah yang ada kaitannya dengan kraton. Berkaitan juga dengan eksistensi Kampung kauman. Yang berarti bisa sekalian dijadikan objek ngabuburit.


Sebagai masjid yang menyandang predikat sebagai cagar budaya, sudah pasti banyak ornamen bernilai di situ.  Sangat layak untuk didokumentasikan, baik dalam kamera maupun dalam ingatan.

Masjid Gedhe Kauman (Dokpri) 
Masjid Gedhe Kauman (Dokpri) 


O, ya. Masjid Gedhe Kauman ini bisa djadikan sebagai titik start sekaligus titik finish untuk ngabuburit blusukan Kauman. Strategis sekali toh?


Jangan lupa. Ujung dari ngabuburit adalah berkumandangnya azan Magrib. Pada saat itulah orang yang berpuasa mesti bersegera membatalkan puasanya. Berbuka.


Setelah berbuka pastilah dilanjutkan dengan melakukan salat Magrib. Tentu lebih afdal kalau secara berjamaah di masjid. Jadi, pilihan ngabuburit dengan cara blusukan di Kauman dijamin tidak bikin orang lalai.


Blusukannya menyenangkan, ikutan ngaji jelang buka puasanya pun dapat. Jadi, kesempatan untuk berdoa pada waktu terbaik (yaitu saat jelang berbuka puasa) tidak hilang begitu saja. Salat magribnya pun dapat tepat waktu. 


Terlebih jika blusukannya diselesaikan sekitar pukul lima sore saja. Kemudian ikutan pengajian jelang buka puasa, lalu berbuka di situ,  dan disambung Magriban berjamaah. Sungguh asik, seru,  dan berfaedah 'kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun