Kiat Memilih Topik Obrolan Saat Lebaran
Lebih baik bersilaturahmi tanpa obrolan alias diam-diaman (sehingga terkesan dingin) daripada banyak cakap namun isinya bikin lawan bicara merasa terlukai dan terintimidasi. Iya toh?
KETIGA, tak perlu mencari tahu alasan detil seseorang yang tidak mudik. Ini terutama berlaku untuk Anda yang tinggal di kota atau di daerah yang bukan tujuan mudik.
Misalnya selepas salat Idulfitri Anda berjumpa dengan tetangga atau kenalan atau siapa sajalah itu, yang Anda ketahui sebagai perantau, tak usah bertanya-tanya detil.
"Lho, enggak mudik? Kenapa? Enggak kangenkah? Sayang banget ada kesempatan mudik tidak dipergunakan baik-baik. Kasihan orang tua yang menunggu di kampung halaman. Bla bla bla bla ...."
Halooo. Cukuplah sampai, "Oh, enggak mudik?"
Setelah yang bersangkutan menjawab, tak usah ditanya-tanya lagi. Buat apa? Tanpa ditanya-tanya pun, ia pasti sudah cukup sedih sebab tak bisa mudik. Jika diinterogasi lagi, ampun deeeh. Pasti kian perih perasaannya.
***
Yuk, ah! Mulai sekarang kita berusaha sekuat tenaga untuk menjaga lisan agar tidak waton muni. Mari berpikir jauh pula sebelum mulai mengobrol di kesempatan silaturahmi Lebaran.
Semoga kiat memilih topik obrolan saat Lebaran yang saya sampaikan ini bermanfat.
Salam.