Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
Kapan Ada Mudik Gratis Bagi Pemudik Jarak Dekat dan Tidak Ber-KTP Kampung Halaman yang Hendak Dimudiki?
Judul tulisan ini merupakan pertanyaan yang sering menghantui saya. Terutama bila Ramadan mulai mendekati akhir.
Entahlah kenyataannya bagaimana. Yang jelas sampai sekarang, saya belum menemukan program mudik gratis jarak dekat. Misalnya dari Yogyakarta ke Pati atau dari Semarang ke Bantul.
Selalu saja yang saya ketahui adalah yang jarak jauh. Titik keberangkatan dari Jakarta. Tujuannya ke kota-kota di Jawa dan luar Jawa.
Atau seperti yang diselenggarakan pemda Jateng, titik keberangkatan mudik gratis dari kota-kota luar Jawa menuju Semarang.
Mungkin pemudik-pemudik jarak dekat dianggap tak ada yang terkendala biaya. 'Kan cuma perjalanan dekat? Tak sampai setengah hari bila perjalanan lancar.
Secara umum anggapan tersebut memang tak salah. Akan tetapi kenyataannya, sedekat apa pun jika memang tak ada uang, ya tetap jadi problema. Jahat sekali kalau ada yang nyinyir, "Cuma mudik dari sini ke situ kok enggak ada duit."
Terlebih de facto, ada yang rute mudiknya tampak dekat, tetapi sesungguhnya tidak murah biaya. Kalau dirinci dalam rupiah, justru bisa sama banyak ongkosnya dengan pemudik jarak jauh.
Contohnya saya sendiri. Tampaknya cuma butuh 6-8 jam perjalanan. Namun kenyataannya, tak secepat dan segampang dalam bayangan, bila mudik dengan transportasi umum.
Transportasi umum dari Yogyakarta ke Pati memang memadai. Ada bus dan travel. Semua pun berjalan baik-baik saja hingga tiba di terminal Pati. Di mana kerumitan dimulai, kalau tak ada kerabat yang menjemput.
Perlu diketahui, baik naik bus maupun travel, saya selalu turun di terminal kota. Tentu demi kepraktisan walaupun sebenarnya sering kali tak praktis-praktis amat.