Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Administrasi

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Inilah Lokasi Ngabuburit Favorit Saya

16 Maret 2024   23:30 Diperbarui: 16 Maret 2024   23:50 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Lokasi Ngabuburit Favorit Saya
Musala Aisiyah tempat ngabuburit favorit saya (Dokpri Agustina)

Sesungguhnya dari lubuk hati yang paling dalam, saya selalu ingin ngabuburit di rumah saja. Tentu bukan sebab rumah saya terlampau bagus sehingga terlalu sayang untuk ditinggal-tinggal pergi. Sama sekali bukan itu alasannya. Bukan pula karena saya anti sosial dan tak suka keriuhan.

Lalu, kenapa? Alasannya simpel saja, yaitu saya ingin ngabuburit sembari rebahan. Nah. Kalau tidak di rumah, mana mungkin hal itu bisa dilakukan dengan leluasa?

Jam-jam ngabuburit itu 'kan sore. Tepatnya sore yang kemudian beranjak senja, lalu Magrib. Berarti kondisi saya telah melemah. 'Kan sudah seharian, sejak saatnya sahur, saya beraktivitas. Wajarlah kiranya kalau cuma ingin rebahan saat ngabuburit.

Saya bayangkan. Alangkah nyaman ngabuburit dengan cara rebahan di rumah. Sambil mendengarkan ceramah pengajian jelang berbuka, baik lewat radio maupun media online.

Namun, sayang sekali ngabuburit di rumah sembari rebahan tak pernah saya lakukan. Setelah saya ingat-ingat dan cek ricek, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir saya justru selalu ngabuburit di musala.

Penyebabnya sederhana saja, yaitu tempat tinggal saya berdekatan sekali dengan musala yang selama sebulan penuh menyelenggarakan bukber. Mau tak mau, saya 'kan pekewuh kalau nekad ngabuburit dengan rebahan di rumah saja. Jadinya berangkat ke musala, deh. Alhamdulillah. Dalam hal per-ngabuburit-an, rupanya takdir saya semulia itu!

Hidup memang sering begitu, ya? Apa yang kita mau tidak pernah kita temukan. Sebaliknya, yang ingin kita hindari malah ketemunya tiap hari.

Alhamdulillah. Allah SWT sungguh Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Dalam hal ini, Dia SWT paham bahwa saya harus dipaksa buat rajin ke musala, dengan cara memberikan tempat tinggal berdempetan dengan musala. Alhasil, rencana saya rebahan dalam rangka ngabuburit pun masih sekadar wacana. Hingga detik ini. Hehe ...

Inilah cerita tentang lokasi ngabuburit favorit saya. Jangan-jangan sama dengan cerita ngabuburit Anda? Mari bertukar kisah di kolom komentar.

Salam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun