Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Full Time Blogger

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rapi Bikin Hepi

6 April 2024   23:55 Diperbarui: 6 April 2024   23:56 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapi Bikin Hepi
Dokpri Agustina

Wah, wah, wah. Ada apa ini? Mengapa tema Diari Ramadan hari ini bikin hati bergetar? Seolah-olah terniat sekali untuk meledek saya ... yang sejak awal Ramadan berwacana beres-beres rumah, tetapi faktanya hingga sekarang belum juga terlaksana.

Baiklah, baiklah. Saya akan berusaha keras agar setelah merampungkan tulisan ini, wacana rapi-rapi rumah jelang Lebaran bisa segera terlaksana.

O, iya. Kalau boleh jujur, sebetulnya yang hendak saya lakukan bukan rapi-rapi rumah dengan tujuan bikin nyaman para tamu saat Lebaran. Sebab seperti biasa, saat Lebaran saya justru meninggalkan rumah. Jadi, lebih tepat kalau disebut menyusun rencana penyelamatan barang-barang dari potensi genangan air hujan akibat genting bocor selama ditinggal mudik.

Luar biasa, ya? Bisa sepanjang itu istilahnya. Malah seperti judul skripsi. Apa hendak dikata? Kenyataannya memang begitu. Kondisi atap rumah saya sungguh-sungguh dinamis. Hari ini bisa aman dari terpaan hujan lebat, tetapi belum tentu keesokan harinya bakalan aman juga. Semua tergantung kekuatan dan arah angin.

Jika sedang beruntung, rumah aman meskipun turun hujan lebat. Sebaliknya jika apes, hujan tak seberapa lebat pun bisa bikin rumah kebanjiran air langit. Penyebabnya, angin kencang memelorotkan genting rumah tetangga ke atap rumah saya.

Kalau melorotnya pelan masih lumayan. Ada kemungkinan genting tak pecah. Beda cerita kalau terjadi sebaliknya. Angin yang begitu kencang berpotensi mendaratkan genting tetangga dengan keras di genting rumah saya. Nah! Itulah masalah utamanya. Pendaratan yang keras berakibat pecahnya genting 'kan?

Sampai di sini, Anda sekalian pasti paham mengapa saya tak sekadar butuh rapi-rapi rumah jelang Lebaran. Alih-alih rapi, yang lebih saya butuhkan adalah memastikan keamanan barang-barang dari serangan air hujan.

Alhasil, saya putuskan untuk memasukkan barang-barang berharga ke dalam kotak-kotak plastik (kontainer) besar. Saya pikir langkah ini keuntungannya dobel, yaitu barang aman dari air hujan dan rumah terlihat lebih rapi dalam sekejap. 'Kan barang yang acak-acakan tinggal dimasukkan ke dalam kontainer?

Salam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun