Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Penulis

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hikmah Segerakan Berbuka dan Keajaiban Berbuka dengan Kurma dan Air Putih Terlebih Dahulu

13 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:31 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah Segerakan Berbuka dan Keajaiban Berbuka dengan Kurma dan Air Putih Terlebih Dahulu
Ilustrasi berbuka puasa dengan kurma terlebih dahulu (Sumber: Kompas.com)

Ilmu tentang bagaimana ajaran Nabi SAW saat berbuka kami pilihkan dari kitab yang ditulis oleh ulama-ulama besar seperti Dr. A'idh Al-Qarni, MA dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah.

Menyegerakan Berbuka 

Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi SAW dalam Hadis Qudsi di antaranya:

Rasulullah saw bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Hamba-hamba-Ku yang paling cinta kepada-Ku adalah mereka yang segera berbuka (ketika berpuasa).'" (HQR. At-Tirmidzi). Redaksi hadis yang sama juga ditemukan dalam hadits qudsi riwayat Ahmad.

Penjelasan tentang maksud hadis di atas kami temukan dalam kitab Aqbalta ya Ramadhan karya Dr. A'idh Al-Qarni MA. Beliau menjelaskan bahwa maksudnya adalah menyegerakan berbuka jika matahari telah tenggelam, sebagaimana dalam hadis sahih dari Umar bin Al Khattab ra, "Apabila malam telah datang dari sini dan siang telah pergi dari sini serta matahari telah tenggelam maka orang yang berpuasa (boleh) berbuka."

Ia juga menjelaskan bahwa menyegerakan berbuka untuk membedakan dengan praktik kaum Yahudi yang mengakhirkan buka puasa. Itulah sebabnya Nabi SAW memajukan buka puasa dengan syarat matahari telah tenggelam dan siang telah pergi serta malam telah datang. 

Berbuka dengan Kurma dan Air Putih Terlebih Dahulu

Berbuka dengan kurma dan air putih merupakan ajaran dan sangat dianjurkan oleh Nabi SAW. Hal ini juga dijelaskan oleh Dr. A'idh Al-Qarni dalam Aqbalta ya Ramadhan. Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah atau kurma kering, sebagaimana tersebut dalam hadis dari Anas menurut Abu Daud dan At-Tirmidzi dengan sanad hasan. Ia berkata: "Adalah beliau SAW berbuka dengan kurma basah, apabila tidak mendapatinya maka dengan kurma kering, jika tidak ada juga, beliau minum seteguk air putih."

Abu Daud dan At-Tirmidzi juga meriwayatkan hadis dari Sulaiman bin 'Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma, jika kamu tidak mendapatinya, maka minumlah air. Sesungguhnya air lebih suci."

Keajaiban Berbuka dengan Kurma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun