Agus Tomaros
Agus Tomaros Penulis

Historia Magistra Vitae

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berpuasa atau Berbuka bagi Musafir, Mana yang Terbaik?

16 Maret 2024   12:50 Diperbarui: 16 Maret 2024   12:58 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpuasa atau Berbuka bagi Musafir, Mana yang Terbaik?
Ilustrasi musafir (dok. pribadi)

Tidak Berpuasa Jika Dekat dengan Musuh 

Hal ini tentu berlaku dalam perang atau jihad. Sebagaimana dijelaskan pula oleh oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Zaadul Ma'ad. Beliau menjelaskan bahwa beliau Rasulullah SAW pernah bepergian pada bulan Ramadhan, yang terkadang beliau puasa dan terkadang tidak. Beliau juga memberikan dua pilihan ini kepada para sahabat jika sedang dalam perjalanan. Tapi jika mereka sedang berjihad dan sudah dekat dengan musuh, maka beliau memerintahkan agar mereka tidak berpuasa, agar badan mereka kuat ketika berhadapan dengan musuh.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka sikap yang terbaik adalah tetap berpuasa selama tidak membahayakan keselamatan diri. Apalagi saat ini orang yang bepergian atau dalam perjalanan sudah menggunakan kendaraan bermotor bahkan banyak yang menggunakan roda empat. Faedahnya adalah ia terbebas dari kewajiban mengqadha (mengganti) puasa.

Meski demikian, kita tidak boleh menyalahkan mereka yang lebih memilih tidak berpuasa atau berbuka sebab hal ini juga didukung oleh argumentasi atau riwayat yang kuat sebagaimana telah dijelaskan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Di sinilah pentingnya sikap moderasi terhadap perbedaan pendapat dalam agama selama pendapat tersebut didasarkan pada argumentasi atau dalil yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun