AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Jurnalis

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tambah Keterampilan, Target Garap Riset Bisnis

15 April 2021   21:00 Diperbarui: 15 April 2021   21:07 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambah Keterampilan, Target Garap Riset Bisnis
ilustrasi foto: askattest.com

Semula, banyak orang tidak mengenal Pahlawan Ekonomi. Berikut siapa saja para pelaku usahanya. Saya berusaha membalik pandangan jika berita UMKM memang tidak kelewat seksi bagi media. Saya menuliskan kisah-kisah mereka. Perjuangan mereka dari keterpurukan hingga mampu bangkit hingga mendulang rupiah.

Lamat tapi pasti, media pun mulai melirik aktivitas Pahlawan Ekonomi. Dua tahun kemudian, perhatian media terhadap kiprah pelaku UMKM sangat tinggi. Media bahkan bersikap proaktif dengan menggali cerita-cerita tentang pelaku usaha.  

***

Ilustrasi foto:id.techinasia.com
Ilustrasi foto:id.techinasia.com

Ramadan tahun ini, saya mendapat berkah karena masih bisa bekerja di Enciety Business Consult (EBC). Perusahaan yang bergelut di bidang riset, konsultan, dan training. Di tempat tersebut, mayoritas personelnya lulusan Statistik ITS.

Saya menemukan rumah dan pengalaman baru. Saya berkolaborasi dengan para statistician melakukan riset. Saya mendapat pelajaran langsung dari Kresnayana Yahya (kini sudah almarhum). Pria yang mendapat julukan  Bapak Statistika Indonesia.

Terkait riset ini, saya punya pengalaman di Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP).  Menjadi peneliti dalam Program Dukungan Penguatan Peran Media untuk Transparansi dan Advokasi Anggaran terlaksana atas kerjasama JPIP dan Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD).

Lima provinsi yang menjadi locus dari program ini, yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Papua Barat.

Selama 11 hari yang berada di Papua. Melakukan rapid assessment, memetakan dan menilai kondisi di lapangan untuk mendapatkan gambaran akurat. Ada empat wilayah pendampingan, yakni, Provinsi Papua, Kabupaten Keerom, Kabupaten Supirori, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Merauke.

Salah satu hasilnya, masalah transparansi dan advokasi anggaran sangat dibutuhkan di Papua. Mereka tak bisa mengandalkan peran wakil rakyat. Selain kelewat tumpul jika menyoroti anggaran, mayoritas di antara mereka sulit sekali ditemui.

Di EBC, riset yang ditangani berbeda dengan JPIP. Ada Customer Satisfaction and Loyalty, Customer Lifetime Value Measurement, Mystery Shopping, Market Research, Dipstick Survey, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun