Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mahasiswa

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tidur di Bulan Ramadan 1445 H: Antara Ibadah dan Kesehatan

22 Maret 2024   16:52 Diperbarui: 22 Maret 2024   16:58 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur di Bulan Ramadan 1445 H: Antara Ibadah dan Kesehatan
Pinterest.com/namufairy 

Rasulullah menunjukkan bahwa beliau tidak menyukai tidur sebelum waktu shalat Isya dan memilih untuk berbincang-bincang setelah shalat Isya. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk begadang di bulan Ramadan hanya untuk kegiatan seperti berbicara-bicara, berkumpul, makan-makan, atau menonton film karena hal ini memiliki status hukum makruh. Meskipun hanya memiliki status hukum makruh, jika seseorang melakukan hal tersebut hingga melewatkan waktu shalat subuh dan dzuhur, maka hal itu menjadi haram untuk dilakukan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas dunia dengan kewajiban agama, terutama dalam menjaga kewajiban shalat.

Begadang untuk aktivitas yang dilarang agama seperti berbincang-bincang yang tidak bermanfaat, berjudi, mabuk-mabukkan, berzina, dan sejenisnya, memiliki status hukum haram. Lebih lanjut, jika keesokan harinya seseorang yang melakukan hal tersebut tidur sepanjang hari dan tidak sempat melaksanakan aktivitas dan ibadah yang menjadi kewajibannya, maka hal itu merupakan perbuatan yang sangat tidak dianjurkan. 

Dengan demikian, seseorang harus berhati-hati dalam memilih aktivitas yang dilakukan saat begadang di bulan Ramadan, memastikan bahwa aktivitas tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama dan tidak mengganggu pelaksanaan kewajiban-kewajiban agama lainnya. Selain itu, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara istirahat dan ibadah agar dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh keberkahan dan ketaqwaan.

  • Dampak Kesehatan: Begadang memiliki potensi untuk membahayakan kesehatan seseorang. Terlalu sering melakukan begadang dapat mengganggu konsentrasi, mempengaruhi kemampuan ingatan, serta meningkatkan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Begadang secara berulang-ulang dapat menyebabkan gangguan pada ritme tidur seseorang, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
  • Ibadah dan Kesehatan: Melakukan begadang untuk tujuan ibadah, seperti dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa, sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan spiritualitas dan koneksi dengan Allah. Namun, disarankan untuk menghindari begadang yang hanya untuk aktivitas sosial atau hiburan semata, seperti berkumpul, makan-makan, atau menonton film, karena hal tersebut tidak hanya dapat mengganggu ibadah tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan seseorang. Dengan memprioritaskan begadang untuk aktivitas ibadah yang bermanfaat, seseorang dapat menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kesehatan tubuhnya.

Semoga kita semua dapat memelihara kesehatan dan melaksanakan ibadah dengan baik selama bulan suci ini, tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi! Dengan menjaga kesehatan tubuh dan beribadah secara konsisten, diharapkan kita dapat meraih berkah dan keberkatan dari bulan Ramadan ini. Semoga setiap amal ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan membawa manfaat bagi diri kita serta orang-orang di sekitar kita. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun