Ladang Pahala di Bulan Ramadan Bagi Wanita Haid
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillah kita ditakdirkan bisa berjumpa dengan bulan paling mulia diantara 12 bulan, bahkan bulan ini disebut sebagai Sahrullah (bulannya Allah), karena bulan yang dicintai oleh Allah dan Allah yang akan membalalas kebaikan umatnya dengan balasan yang tak terhitung jumlahnya, terserah Allah SWT membalas kebaikan kita, ya bulan ini disebut dengan bulan Ramadan.
Bulan Ramadan adalah bulan mulia nan penuh berkah yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia, selain ada kewajiban melaksanakan puasa Ramadan, di bulan inilah pahala diobral oleh Allah SWT untuk hamba-Nya yang berbuat kebaikan .
Selain puasa Ramadan ada ibadah yang khusus ada di bulan Ramadan yaitu salat tarawih, dan ini yang paling istimewa di akhir bulan Ramadan ada malam kemuliaan atau Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan (83 tahun)
Wanita Muslimah akan melalui satu siklus setiap bulannya yang membuatnya harus menjauhi beberapa ibadah, seperti shalat dan membaca Al-Qur'an, yang kita fahami sebagai masa haid atau siklus menstruasi. Tak terkecuali saat bulan Ramadan, ketika melalui fase tersebut wanita muslimah tidak diperbolehkan shalat, membaca Al-Qur'an dan berpuasa. Sehingga puasa dalam bulan Ramadhan yang ditinggalkannya haruslah diqadha (diganti) di hari lainnya saat ia sedang dalam keadaan suci, sebanyak hari yang ditinggalkannya.
Meskipun sedang berhalangan karena haid, kaum muslimah bisa menjaring banyak pahala di bulan Ramadan, apa saja yang bisa menjadi ladang pahala bagi kaum muslimah di bulan Ramadan?
Berikut ini adalah beberapa ibadah dan amalan yang dapat dikerjakan oleh seorang muslimah ketika tidak bisa berpuasa :
1. Memperbanyak zikir dan do'a
Perintah zikir kepada Allah tertuang dalam surat AL Ahzab : 41 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Ada beberapa ibadah yang terlarang untuk seorang wanita muslimah yang sedang haid, yaitu shalat, berpuasa, tawaf di baitullah, membaca Al-Qur'an, iktikaf di masjid dan melakukan hubungan suami-istri. Namun, selain ibadah-ibadah yang telah ditetapkan tersebut masih boleh dikerjakan.
Zikir dan doa boleh dilakukan oleh muslimah yang sedang haid, dengan memperbanyak zikir dan doa yang diajarkan oleh Al Quran dan sunnah Nabi, maka pahala yang didapatkan juga berlipat ganda, membaca tasbih, tahmid, takbir, istighfar, asmaul husna dan doa-doa lain bisa dibaca kapanpun dan dalam keadaan apapun.