Sahur, Sahur, Tekdur dan Solawatan
Dengan antusias dan tanpa pamrih para remaja masjid berkeliling kampung membangunkan warga untuk makan sahur (foto dokpri)
Itulah rutinitas yang dilakukan oleh remaja masjid di kampung penulis sejak penulis remaja dan menjabat sebagai ketua remaja masjid 40 tahun silam, tradisi membangunkan warga kampung untuk makan sahur sangat bermanfaat.
Manfaat dan Nilai Karakter Dari Kegiatan Bangunkan Warga untuk Sahur
1. Mendidik remaja untuk mencintai masjid, utamanya pada Ramadan dengan tidur di masjid agar bisa membangunkan orang saat sahur
2. Melatih tanggung jawab kepada remaja untuk mengingatkan seseorang untuk berbuat baik, sahur adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw untuk dilakukan oleh orang yang berpuasa Ramadan.
Dari Abu Mas'ūd al-Anshari RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, baginya semisal pahala yang orang yang mengerjakan kebajikan tersebut.” “Barang siapa yang menunjukkan akan kebaikan.” “Bagi dia seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
3. Bersosialisasi dengan masyarakat dengan menyapa dan membangunkan mereka di saat yang tepat yaitu waktu menjelang makan sahur.
4. Mencintai Rasulullah dengan memperbanyak baca solawat saat berkeliling kampung untuk mrmbangunkan warga yang akan melaksanakan makan sahur.
Perintah Allah SWT agar kita bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab : 56
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56)