Humor Uang Siluman Pak Modin
Paedi seorang PNS di Kantor Kelurahan yang menduduki jabatan selaku Kaur Kesra. Pekerjaan Paedi berhubungan dengan kehidupan masyarakat dan hubungan antar warga, Paedi juga menjabat sebagai modin di desanya.
Masa Pandemi covid-19 pekerjaan Paedi bertumpuk karena selain harus aktif di Balai Kelurahan juga harus selalu menghadiri dan memimpin prosesi pemakaman warga yang meninggal di desanya, malam harinya selalu keliling untuk memimpin tahlil minimal dua kali sesudah Maghrib dan sesudah Isya.
Adakalanya setelah memimpin doa tahlil mendapatkan amplop dari tuan rumah. Malam itu Paedi pulang larut malam karena ada tiga tempat yang harus dihadiri dan Paedi selaku Modin dan sekaligus Kaur Kesra memimpin doa dzikir tahlil, pulang sudah dalam kondisi lelah dan akhirnya tertidur di ruang keluarga di mana ada televisi yang ada di hadapannya.
Markonah istri Paedi hanya bisa pasrah melihat suaminya tertidur pulas dengan menggunakan sarung dan baju taqwa yang digunakan memimpin tahlil malam itu.
Ketika akan membangunkan suaminya Markonah melihat ada tiga amplop putih yang ada di samping Paedi, kemudian diambilah tiga amplop itu yang ternyata ada uang berwarna biru di masing-masing amplopnya. Karena sudah larut malam Markonah berusaha membangunkan suaminya untuk pindah ke kamar, sambil bertanya padanya, " Pak ini uang siapa? koq ada tiga amplop dengan isi masing-masing lima puluh ribu?"
Paedi yang dalam kondisi antar sadar dan tidak sadar menjawab sekenanya, "uang siluman",kemudian berlalu meninggalkan Markonah yang sejak tadi memegang ketiga amplop tersebut.
Akhirnya Markonah meletakkan tiga amplop yang berisi uang tadi di atas meja, lalu menyusul suaminya ke dalam kamar.
Samber hari ke-12
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana