Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Guru

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Indahnya Alam dan Toleransi Beragama di Pulau Dewata

17 April 2023   12:44 Diperbarui: 17 April 2023   12:46 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Alam dan Toleransi Beragama di Pulau Dewata
Momen bersama keluarga di depan penangkaran penyu di Pulau Penyu (foto dokpri)

4. Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa, 

5. Pura Jagat Natha. Tempat-tempat peribadatan ini saling berdampingan solid di dalam satu lokasi.

Tugu Puja Mandala berisi nama-nama temoat peribadatan 5 agama (foto : IDN.Times.com)
Tugu Puja Mandala berisi nama-nama temoat peribadatan 5 agama (foto : IDN.Times.com)

Menikmati keindahan alam, melihat kreasi warga setempat untuk melestarikan tukik, anak penyu untuk dilepas lagi ke laut saat usianya sudah cukup, melestarikan hewan-hewan yang dilindungi merupakan kenikmatan tersendiri yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa 

1. Kita wajib untuk melestarikan lingkungan alam, baik yang berupa hewan, tumbuhan, ekosistem dan segala sesuatu yang terkait dengan kelestarian alam wajib kita jaga.

2. Wajib menjaga dan melestarikan destinasi wisata yang kita kunjungi dengan menggunakan fasilitas umum sesuai dengan peruntukannya, tidak merusak alam, tidak melakukan corat-coret juga menjaga kebersihan lingkungan.

3. Menghormati adat istiadat, agama dan kepercayaan masyarakat sekitar yang kita kunjungi, juga menjaga toleransi antar umat beragama.

4. Membantu perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata dengan memanfaatkan dan berbelanja makanan, minuman dan oleh-oleh yang tersedia di lokasi wisata agar mereka juga bisa menikmati keuntungan secara ekonomi dari adanya destinasi wisata di daerah mereka.

5. Bangga dengan destinasi wisata di dalam negeri dengan rutin mengunjungi destinasi wisata di seluruh Indonesia sesuai dengan kemampuan untuk mengunjunginya.

Semoga bermanfaat.

Indahnya Alam, Budaya dan Toleransi di Pulau Dewata , 17 April 2023 // 26 Ramadan 1444 H

Samber hari ke-17

Ahmad Syaihu untuk Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun