Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.
Ramadan Gembira Agar Anak Puasa Penuh Semangat
Jika sahur berjalan dengan menyenangkan, anak akan lebih siap. Mereka akan semangat menjalani puasanya.
Puasa Lancar, Aktivitas Pintar
Ini nih tantangan selanjutnya yang penting. Gimana caranya bikin anak tetap aktif dan senang seharian. Padahal lagi puasa ya. Anak-anak kan ngerasa waktu puasa itu lama banget. Lapar juga pasti lebih terasa.
Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Atur kegiatan anak biar nggak bosan. Anak kalau cuma diam di rumah malah cepat lapar. Jadi, bikin jadwal kegiatan yang seru tapi ringan. Misalnya, baca buku cerita Ramadan bareng. Bisa juga main game edukasi yang menarik. Atau bikin kerajinan tangan tema Ramadan juga oke.
- Jangan biarin anak main di panas-panasan. Anak gampang capek kalau kena panas matahari siang-siang. Ajak main di dalam rumah saja ya. Atau cari tempat yang rindang dan teduh. Biar energi anak tetap terjaga.
- Kasih pujian sekecil apapun usahanya. Psikolog Sani B. Hermawan bilang gitu. Anak butuh semangat dari luar. Pujian itu penting banget buat anak. Bisa juga kasih hadiah kecil. Misalnya stiker di kalender Ramadan. Atau buku cerita kesukaannya.
- Orang tua juga harus jadi contoh yang baik. Anak itu suka meniru orang tua lho. Kalau orang tuanya semangat puasa tanpa ngeluh, anak juga ikut semangat.
- Latih puasa anak itu bertahap ya. Kata Smart Reader gitu. Anak lebih gampang belajar puasa kalau pelan-pelan. Mulai dari puasa setengah hari dulu. Atau lewatin jam makan siang saja. Baru deh nanti puasa penuh seharian.
Dengan cara-cara ini, puasa nggak akan jadi beban buat anak. Malah jadi pengalaman Ramadan yang menyenangkan.
Berbuka Berkah, Momen Indah
Setelah puasa seharian, pasti anak-anak tunggu waktu buka ya kan. Tapi buka puasa itu bukan cuma soal makan aja lho. Bisa jadi momen keluarga yang indah juga.
- Ajak anak ikut siapin menu buka puasa. Anak pasti lebih senang buka puasa. Kalau mereka bantu siapin makanannya. Biarin mereka bantu bikin es buah. Atau tata piring di meja makan. Pilih menu kesukaan mereka juga boleh.
- Bikin tradisi keluarga pas Ramadan. Ramadan jadi lebih spesial kalau ada kegiatan rutin bareng. Misalnya, pas buka puasa duduk bareng semua. Jangan ada yang main HP dulu. Baca doa makan sama-sama juga bagus. Atau bagi-bagi takjil ke tetangga juga seru.
- Ajarin anak nilai berbagi. Ramadan itu waktu yang pas buat belajar peduli sama orang lain. Kata Islamic Relief Australia gitu. Ajak anak bagi-bagi makanan ke yang butuh. Biar anak belajar rasanya empati sejak kecil.
- Buka puasa itu sederhana saja. Anak perlu tahu buka puasa bukan berarti makan banyak-banyak. Tapi soal bersyukur atas makanan yang ada. Ajak anak makan secukupnya saja. Hargai makanan yang sudah disiapkan.
Penutup
Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai baik dalam diri anak-anak.
Puasa sebagai Pelajaran Hidup. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak belajar bukan hanya soal menahan lapar, tetapi juga tentang disiplin, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.
Ramadan yang Dinanti, Bukan Ditakuti. Jika pengalaman puasa pertama mereka menyenangkan, anak-anak akan menantikan Ramadan berikutnya dengan semangat, bukan dengan rasa terpaksa.
Melibatkan anak dalam kegiatan Ramadan seperti menghias rumah dengan dekorasi Ramadan atau membuat kerajinan tangan dapat meningkatkan antusiasme mereka terhadap bulan suci ini.
Yuk jadikan Ramadan sebagai momen kebersamaan yang penuh makna! Karena puasa bukan paksaan, tapi kesukaan!
***
Content Competition Selengkapnya
Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 4
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025