RAMADAN Pilihan

[Coretan Ramadhan 12] Kita, Penyakit Hati, dan Kesehatan Mental

3 April 2023   23:19 Diperbarui: 3 April 2023   23:51 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Coretan Ramadhan 12] Kita, Penyakit Hati, dan Kesehatan Mental
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Kemudian Membanggakan Diri, dalam istilah lain membanggakan diri dalam Islam disebut ujub yang berhubungan dengan takabur. Ujub merupakan rasa kagum sedang takabur adalah keinginan untuk menampakkan keagungan diri (an-nur.ac.id).

Di jelaskan dalam uin-malang.ac.id sikap ujub yaitu sebuah sikap yang berfokus pada rasa kagum terhadap diri sendiri, suka membanggakan dan menonjolkan diri sendiri. Kadang-kadang pada sebagian orang emosi ini merupakan tingkah laku yang dominan dalam kepribadian dan dapat menimbulkan sikap sombong, angkuh serta merendahkan orang lain (takabur).

Lalu Iri Hati, di mana ini merupakan suatu sikap yang telah diketahui bersama yaitu suatu perasaan tidak senang bilamana melihat akan rezeki atau nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya.

Masih berhubungan sifat iri hati, sifat buruk yang terakhir yaitu Dengki merupakan sikap buruk yang manusia miliki yang mana tidak senang melihat nikmat/ kebahagiaan orang lain dengan berusaha lebih buruk dari iri hati yaitu berusaha untuk menghilangkan suatu nikmat/ kebahagiaan tersebut.

***

Dari penjelasan di atas, kita secara sederhana dapat melihat bagaimana suatu sikap atau yang disebut penyakit hati di atas merasuk ke dalam diri kita. Yang mana hal-hal atau sikap tersebut datang dengan halus yang menjadikan kita sukar untuk menyadarinya.

Dari kelima penjelasan penyakit hati di atas, dapat kita katakan penyakit hati tersebut saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan menjadi sebuah sistem di diri kita yang kemudian menghasilkan sifat buruk.

Kita ambil contoh, misalnya kita tak merasakan bila kita mempunyai sifat Riya di dalam diri, mengambil penjelasan di atas kita akan mencoba memperlihatkan apa-apa yang kita miliki seperti kebaikan kita misalnya.

Pada saat tersebut, kemudian kita merasa apa yang di miliki orang lain lebih baik dari apa yang kita punyai, hal ini tentunya akan memberikan kita sebentuk sikap berikutnya yaitu merasa Marah. Saat marah memuncak, kita akan mencoba mencari pereda dengan membanggakan akan Kemampuan DiriĀ yang dimiliki yang tidak orang lain miliki.

Setelahnya, kita akan mendapat sebentuk perasaan yang tidak enak dalam hati yang menjadikan kita terjerumus pada penyakit setelahnya yaitu Iri Hati, tak habis di sana kita akan mencapai puncak pesakitan yang dalam dengan membenci serta ingin menghancurkan apa yang dimiliki orang lain yang disebut Dengki.

Melihat dari gambaran tersebut, masalah penyakit hati ini akan memberikan sebentuk rasa yang tak menyenangkan dalam diri kita. Kebahagiaan tak mungkin kita dapat dalam menjalani hari-hari dengan penyakit hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun