[Coretan Ramadan 27] Politik dan Islam
Melihat dari tulisan kemarin yang berjudul Orang-orang di Seberang Jalan, masalah tentang pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan menjadi isu serta masalah yang bukan hanya menjadi persoalan pemerintah saja.
Namun pula, sebagai warga negara yang baik tentunya kita memiliki kewajiban dalam pengentasan permasalahan tersebut. Islam sendiri, sebagai agama mayoritas di negara Indonesia ini tentu tak tinggal diam dalam hal permasalahan tersebut.
Dapat dilihat dari gerakan masyarakat Islam dimana keikutsertaanya dalam pengentasan masalah tersebut, yang diantaranya; pendirian sekolah-sekolah baik dari jenjang PAUD sampai pada jenjang Perguruan Tinggi, pendirian Rumah Sakit, Lembaga Amal Zakat, dan masih banyak lagi.
Lebih jauh lagi, Islam pula tak tinggal diam dalam hal kepemimpinan atau pemerintahan. Dapat kita lihat dimana banyak berdiri partai-partai yang berideologi keislaman, yang menuntun pada kesejahteraan masyarakat.
Tentunya hal ini tidak boleh kita lupakan, yang mana proses politik atau adanya perwakilan umat Islam dalam pemerintah dapat lebih memudahkan dilihatnya permasalahan-permasalahan keumatan tersebut.
Berbicara mengenai politik, tak heran bahwasanya banyak diantara kita beranggapan bahwa proses politik atau keikutsertaan dalam politik adalah merupakan hal yang kurang baik.
Yang mana melihat dari isu-isu negatif tentang para pejabat, janji-janji yang tak terpenuhi, kecurangan, tidak mengemban jabatan dengan baik, menguntungkan sebagian orang saja, dan lain sebagainya.
Tentunya kita tak bisa menghindari permasalahan atau anggapan tersebut, dilihat dari faktanya memang banyak oknum pejabat yang kurang baik dalam mengemban jabatannya.
Namun, bersikap apatis dalam proses politik atau ketidakpedulian kita dalam hal politik juga tidaklah dapat untuk kita benarkan.
Seperti dalam ms-meureudu.go.id. yang menjelaskan bahwa "Islam adalah agama universal, meliputi semua unsur kehidupan dan politik. Negara dan tanah air adalah bagian dari islam, tidak ada yang namanya pemisahan antara agama dan politik, karena politik bagian dari risalah Islam yang sempurna".