Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pembiasaan Kegiatan Positif dalam Buku Amaliyah dan Pembelajaran Ibadah Siswa

25 Maret 2023   05:49 Diperbarui: 31 Maret 2023   10:24 3341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembiasaan Kegiatan Positif dalam Buku Amaliyah dan Pembelajaran Ibadah Siswa
Ilustrasi Buku Amaliyah Ramadhan (Sumber: dokkanafkar.com)

Karena dengan terus mencatat dan mengevaluasi amalan-amalan yang dilaksanakan, maka dapat meningkatkan konsistensi amal ibadah siswa selama bulan Ramadhan.

Kehadiran Buku Amaliyah Ramadhan akan terasa bermanfaat sekali karena akan memandu siswa melakukan pencatatan amalan secara teratur sehingga siswa dapat memaksimalkan manfaat dari bulan Ramadhan agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari segi spiritual dan moral.

Salah satu bentuk amalan ibadah siswa selama Ramadhan yakni tadarus Al-Qur'an. (Foto Akbar Pitopang)
Salah satu bentuk amalan ibadah siswa selama Ramadhan yakni tadarus Al-Qur'an. (Foto Akbar Pitopang)

Interaksi guru dalam membangun kesadaran siswa untuk beribadah

Agar Buku Amaliyah Ramadhan ini bisa benar-benar membawa manfaat bagi peserta didik dalam meningkat kualitas iman dan taqwa (IMTAQ), maka guru perlu memberikan pemahaman kepada siswa agar mereka bertanggung jawab terhadap Buku Amaliyah Ramadhan yang sudah dimiliki masing-masing.

Pertama, guru dapat memperkenalkan secara langsung kepada siswa dengan menjelaskan manfaat Buku Amaliyah Ramadhan serta cara penggunaannya agar siswa dapat memahami dan memanfaatkannya dengan baik.

Khususnya guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk memberikan penjelasan tentang konteks pengamalan ajaran agama yang menjadi landasan dari Buku Amaliyah Ramadhan agar siswa dapat memahami dengan benar dan menerapkannya dalam ibadah sehari-hari selama Ramadhan.

Kedua, guru merancang kegiatan pembelajaran interaktif dengan mengintegrasikan Buku Amaliyah Ramadhan dalam kurikulum sesuai jadwal belajar siswa selama Ramadhan.

Sesuai arahan dari Dinas Pendidikan setempat yang telah menjadwalkan hari masuk sekolah bagi guru dan peserta didik (Kelas 4, 5 dan 6). 

Maka guru dapat mengintegrasikan jenis kegiatan IMTAQ dengan pembelajaran yang lebih interaktif yang dapat disesuaikan dengan panduan yang terdapat di Buku Amaliyah Ramadhan. 

Guru PAI dapat memilih jenis amalan atau ibadah yang ingin dilakukan menjadi Program Kegiatan IMTAQ lalu mempraktekkannya bersama-sama di sekolah bagi seluruh warga sekolah khususnya siswa.

Setelah mengikuti kegiatan IMTAQ yang diadakan di sekolah tentu siswa dapat langsung mencatatnya di Buku Amaliyah Ramadhan. Begitu seterusnya sesuai panduan ibadah yang tercantum di buku lembar kerja tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun