Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Surek Untuak Kampuang Tanjuang Kaliang Nan Den Cinto

30 April 2023   05:21 Diperbarui: 30 April 2023   06:33 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surek Untuak Kampuang Tanjuang Kaliang Nan Den Cinto
Momen langka pelangi di Nagari Tanjuang Kaliang. (Foto Akbar Pitopang)

Tarimo kasih untuak apo nan lah ambo dapek an dan rasoan. Ambo pasti akan taragak jo suasana kampuang taruih katiko lah di rantau urang, bilo takana jo kampuang nan samo-samo kito cintoi ko.

Bilo ado umua nan panjang jo Allah SWT lai bakahandak mako kito pasti batamu baliak di maso nan ka tibo untuak babagi carito nan ka mambuek ati ko sanang.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

==================================================

Momen Shalat Idul Fitri di Nagari Tanjuang Kaliang. (Foto Akbar Pitopang)
Momen Shalat Idul Fitri di Nagari Tanjuang Kaliang. (Foto Akbar Pitopang)

Kepada Masyarakat Jorong Tanjuang Kaliang,
Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak,
Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, syukur dan puji kehadirat Allah SWT serta sholawat dan salam untuk nabi besar kita Nabi Muhammad SAW.

Saya, yang pada tahun ini berkesempatan untuk pulang kampung dan berkunjung ke kampung halaman tercinta, sangat terkesan dengan perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat Jorong Tanjuang Kaliang. 

Saya merasa bangga dengan semangat kebersamaan, kekompakan, dan silaturahmi yang terjaga dengan baik, serta semangat untuk mempertahankan syariat Islam dan adat istiadat Minangkabau yang masih terjaga dengan konsisten.

Saya yakin bahwa semangat dan kebersamaan yang terjaga di kampung halaman ini akan terus menginspirasi dan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat di sekitarnya. 

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang ada di kampung halaman. Saya merasa bersyukur dan terharu karena telah diberikan kesempatan untuk merasakan damai dan kehangatan dalam berkumpul dengan keluarga, tetangga, kerabat, dan sanak famili.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun