Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka
Esensi Bukber dengan Teman Lama di "Zaman Now"
Kehadiran bulan Ramadhan memunculkan kepedulian yang lebih besar terhadap kondisi orang-orang di sekitar kita. Ketika kita melihat ada yang membutuhkan, naluri untuk berbagi dan membantu pun muncul dengan kuat.
Tidak hanya itu, bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang istimewa untuk bertemu dengan keluarga dan orang-orang terkasih. Saat ini, keinginan untuk berkumpul bersama menjadi lebih besar. Setiap pertemuan menjadi momen yang berharga untuk saling menyapa, berbagi cerita, dan menguatkan ikatan persaudaraan.
Tidak jarang, bulan puasa menjadi momentum untuk merayakan persahabatan dengan teman-teman lama. Meskipun telah menjalani kehidupan masing-masing dengan segala rutinitas dan kesibukan, keinginan untuk menyambung kembali tali silaturahim dengan teman lama tetap terjaga.
Bukber bersama teman lama menjadi salah satu kesempatan langka untuk mengumpulkan kenangan lama dan menciptakan momen-momen baru yang berharga.
Merawat hubungan baik dengan teman lama adalah investasi emosional yang bernilai tinggi. Maka, jika ada kesempatan untuk bergabung dalam bukber bersama mereka, mari manfaatkan waktu yang ada.
Karena pada akhirnya, kebersamaan dalam berbagi dan berinteraksi sosial adalah hal yang tetap kita butuhkan, tak terkecuali di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Hal penting yang harus diperhatikan
Memang benar bila bulan Ramadhan sering kali menjadi waktu yang dipenuhi dengan undangan bukber dari teman lama, mulai dari teman masa TK hingga kuliah.
Namun, di tengah ramainya undangan bukber yang datang, kita seringkali harus mempertimbangkan beberapa hal yang mendasar, termasuk faktor finansial.
Dalam hal ini, dilema pun muncul. Di satu sisi, kita menginginkan untuk menjaga silaturahim dan mempererat hubungan dengan teman-teman lama, yang mana merupakan aspek penting dalam kehidupan sosial dan emosional kita.
Sedangkan di sisi lain, kita juga harus memperhitungkan kemampuan finansial kita, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu dan sulit seperti saat ini.