Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyuguhkan Bingkisan Lebaran dengan Sentuhan Ramah Lingkungan

2 April 2024   04:21 Diperbarui: 2 April 2024   04:23 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyuguhkan Bingkisan Lebaran dengan Sentuhan Ramah Lingkungan
Bingkisan lebaran. (foto Akbar Pitopang)

Tak terasa setengah perjalanan di bulan suci Ramadhan telah kita lalui dengan berbagai pengalaman dan kesan positif. Di tengah rutinitas puasa dan amalan ibadah yang kita jalani, kita dihadapkan pada momen refleksi yang mendalam. 

Segala ibadah yang telah kita lakukan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk menggapai kebaikan yang berkelanjutan.

Ramadhan bukan sekadar bulan penuh keberkahan, namun juga sebuah momentum untuk melihat ke dalam diri, mengevaluasi perbuatan kita, dan memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Dalam setiap langkah yang kita ambil, hendaknya kita selalu mengutamakan nilai-nilai positif dan bermanfaat bagi diri dan banyak orang. Setiap ibadah yang kita lakukan, setiap doa yang kita panjatkan, semoga menjadi ladang kebaikan yang terus mengalir, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat kelak.

Jadikan lah setiap detik Ramadhan ini sebagai peluang emas untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, kita terus berusaha menjaga kebaikan, menyebarkan manfaat, dan menorehkan jejak-jejak yang akan menginspirasi banyak orang.

Bulan suci Ramadhan mengajarkan kita bahwa kebaikan tidak akan pernah mengenal batas. Semakin banyak kita berbuat kebaikan, semakin banyak pula keberkahan yang kita dapatkan. 

Maka, mari kita jadikan setiap hari selaam Ramadhan ini sebagai tonggak perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh umat manusia.

Sebuah bingkisan lebaran dan ucapan Hari Raya Idul Fitri. (foto Akbar Pitopang)
Sebuah bingkisan lebaran dan ucapan Hari Raya Idul Fitri. (foto Akbar Pitopang)

Nah, fenomena berbagi kebaikan lewat bingkisan lebaran memang menjadi salah satu tradisi yang kental di tengah-tengah masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya sekadar sebuah kebiasaan, namun juga menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Menyiapkan bingkisan lebaran adalah salah satu cara yang kerap dilakukan untuk menyambut kehadiran hari kemenangan. Mulai dari individu secara pribadi hingga kelompok-kelompok tertentu, semangat untuk berbagi tak pernah surut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun