Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyuguhkan Bingkisan Lebaran dengan Sentuhan Ramah Lingkungan

2 April 2024   04:21 Diperbarui: 2 April 2024   04:23 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyuguhkan Bingkisan Lebaran dengan Sentuhan Ramah Lingkungan
Bingkisan lebaran. (foto Akbar Pitopang)

Isi dari bingkisan tersebut pun sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman, bahan makanan, sembako hingga kue kering yang lezat.

Bingkisan lebaran bukan sekadar sekumpulan barang-barang karena dibalik setiap bingkisan tersimpan kebaikan dan kepedulian yang ingin disalurkan kepada sesama. 

Setiap bingkisan yang disiapkan menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan, mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri dalam menjalani hidup ini. Kita tetap harus "hablum minannas".

Dengan berbagi bingkisan lebaran, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menyirami tali silaturahmi dengan kehangatan dan kebersamaan sebagai kesempatan untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain. 

Pembungkus bingkisan lebaran dengan kertas ramah lingkungan. (foto Akbar Pitopang)
Pembungkus bingkisan lebaran dengan kertas ramah lingkungan. (foto Akbar Pitopang)

Berencana untuk menyiapkan bingkisan lebaran dengan memberikan sesuatu yang berbeda dapat menjadi cara yang tepat supaya lebih berkesan bagi penerima. 

Dengan memilih barang-barang atau peranti tahan lama seperti peralatan dapur, pecah-belah, atau seperangkat alat shalat dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mereka yang menerimanya.

Selain mempersiapkan isi bingkisan, gaya atau model bungkusan juga menjadi hal yang mengundang perhatian. 

Dalam memilih pembungkus ini, penting untuk tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Mengingat tantangan lingkungan yang semakin besar, memilih opsi yang peduli lingkungan adalah langkah yang bijak dan bertanggung jawab.

Dalam hal ini, kita dapat memilih bahan-bahan kemasan yang bisa digunakan lagi (reuse) atau memilih bahan yang dapat terurai dengan mudah dan tidak meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan. 

Misalnya, menggunakan kertas daur ulang atau kertas lainnya yang ramah lingkungan sebagai pembungkus, menggantikan plastik yang sulit terurai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun