Akmal Husaini
Akmal Husaini Wiraswasta

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa, Belajar Mengendalikan Keinginan dan Hawa Nafsu

2 April 2023   11:02 Diperbarui: 2 April 2023   11:04 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa, Belajar Mengendalikan Keinginan dan Hawa Nafsu
Puasa - kompas.com

Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus. Namun ada segudang manfaat yang didapatkan dari Ramadan. Ada banyak hal yang bisa kita jadikan pembelajaran juga. Ketika kita berhasil mengendalikan lapar dan haus, tanpa disadari kita juga bisa mengendalikan emosi, amarah dan keinginan. Tak heran jika orang yang sedang berpuasa, umumnya lurus saja, fokus pada ibadah dan memperbanyak perbuatan baik. Hal ini juga dipengaruhi karena Ramadan merupakan bulan suci, bulan penuh keberkahan.

Mengendalikan hawa nafsu merupakan hal yang utama dalam berpuasa. Mengendalikan ini bukan berarti harus dihapus. Karena hawa nafsu pada dasarnya merupakan sifat yang melekat dalam setiap diri manusia. Menolak hawa nafsu tidak mungkin, karena ini merupakan kenicayaan. Yang bis akita lakukan adalah belajar mengendalikan, mengelola dan mendorong agar keinginan bisa mengarah pada hal positif dan kebaikan.

Mengendalikan keinginan terkesan gampang. Dalam salah salah satu lagu iwan fals, ada sebuah lirik yang menarik untuk kita jadikan bahan introspeksi. Yaitu "keinginan adalah sumber penderitaan. Tempatnya didalam pikirin." Kalimat tadi menunjukkan bahwa mengendalikan keinginan adalah penting. Dalam konteks Islam, jihad yang sesungguhnya adalah perang melawan hawa nafsu. Dalam bahasa yang sederhana adalah mengendalikan keinginan itu tadi.

Dan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan itu semua adalah dengan cara puasa. Puasa adalah salah satu instrument untuk menghentikan segala keinginan. Bahkan keinginan untuk makan dan minum pun tidak boleh. Dari keinginan dasar perlu dikendalikan, apalagi keinginan lain. Keinginan untuk dikenal, keinginan untuk duduk di kursi kekuasaan, keinginan ini, keinginan itu, dan masih banyak lagi keinginan yang lain. Semuanya itu harus dikendalikan.

Melalui puasa, tidak hanya mengajarkan secara jasmani, tapi juga rohani. Puasa juga melatih jiwa yang lemah agar kuat, dan tahan terhadap segala godaan duniawi. Apa maksudnya? Puasa adalah bagian dari pengendalian diri. Ketika puasa, kita diajarkan untuk tidak makan makanan yang kita sukai. Karena niatnya adalah untuk mengendalikan tadi. Ketika kita diimingi godaan duniawi, harapannya kita juga bisa mengendalikan. Karena hal yang bersifat godaan tersebut bisa mengarahkan kita pada hal-hal yang tercela.

Sekali lagi, mari kita belajar mengendalikan keinginan. Banyak hal yang bisa kita jadikan pembelajaran terkait mengendalikan keinginan ini. Misalnya, Allah melarang Nabi Adam untuk memakan satu buah di surga. Buah tersebut bernama buah khuldi. Meski hidup di surga sangat menyenangkan, namun, Nabi Adam cukup bisa mengendalikan keinginannya untuk makan buah khuldi tersebut. Akibat hal tersebut, Adan dan Hawa kemudian tidak diperbolehkan lagi tinggal di surga, Banyak hal yang bisa kita jadikan pembelajaran. Mari introspeksi. Mungkin diantara kita juga pernah merasakan. Akibat keinginan yang tak terkendali, segalanya akan sia-sia. Salam introspeksi.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun