RAMADAN

Ramadhan Intelligence

2 April 2024   21:14 Diperbarui: 2 April 2024   21:20 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Intelligence
Dokumen: Subhan Alba Bisyri 

*KECERDASAN RAMADHAN*

Oleh : Subhan Alba Bisyri.
Jkt:02 April 2024

Ada banyak dimensi kecerdasan Ramadhan. Satu bulan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas berbagai aspek . Betapa ruginya bila tidak menunaikan Ibadah  ramadhan dan betapa beruntungnya bila bisa ikut berlomba meraih berbagai keistimewaan Ramadhan sebagai bulan yang sangat berharga.

Kecerdasan spiritual,pisical, emosional, intelektual dan sosial, kali ini dibatasi pembahasan hanya 5 kecerdasan, agar lebih fokus terhadap pokok keutamaan ramadhan.

Spiritual Intelligence. "Ramadhan" memiliki makna yang dalam dan mendalam dalam perspektif spiritual. Mari kita eksplorasi lebih lanjut:

Pertama. Makna Ramadhan.
Kata "Ramadhan" berasal dari bentuk mashdar qiyasi dari kata "ramadha-yarmadhu-ramdhan wa ramadhan," yang secara harfiah berarti "panas terik". Ini mengacu pada intensitas spiritual dan ketekunan yang diperlukan selama bulan ini.
Bulan Ramadhan menjadi sarana untuk menggugurkan dosa-dosa dan memperoleh keberkahan melalui ibadah puasa.

Kedua. Perintah Berpuasa.
QS al-Baqarah ayat 183 menyatakan: "Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, semoga kalian menjadi orang-orang yang bertakwa." Allah memanggil "orang-orang yang beriman" untuk menggerakkan rasa ketaatan dan memuliakan sifat-sifat yang dimiliki oleh mereka.

Ketiga. Makna Filosofis Puasa.
Redaksi Al-Qur'an mengenai perintah puasa menggunakan kalimat pasif: "kutiba 'alaikum al-shiyam". Ini memberikan bobot makna filosofis bahwa berpuasa di bulan Ramadhan diwajibkan sendiri oleh orang-orang yang beriman.
Puasa mengantarkan orang-orang yang beriman menuju idealitas manusia, yaitu menjadi orang yang "bertakwa".

Keempat. Dampak Spiritual Puasa.
Puasa di bulan Ramadhan menekankan peningkatan "kualitas iman" dan "amal saleh"
Melalui puasa, kita memperkuat hubungan ilahiah dan mengembangkan "kecerdasan spiritual".

Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang "membentuk kesalehan spiritual". Harapannya semoga kita semua dapat meraih manfaat spiritual yang mendalam selama bulan suci ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun