Ramadhan Intelligence
Pertama. Kesalehan Sosial.
Cinta dan Kasih Sayang. Ramadhan mengajarkan kita untuk mencintai dan peduli terhadap sesama. Ibadah ritual yang kita lakukan harus disertai dengan ibadah sosial. Rajin beribadah di masjid harus diimbangi dengan kepedulian terhadap kaum yang lemah.
Berbagi dan Kepedulian. Selama bulan ini, umat Muslim diajak untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap orang-orang yang membutuhkan, baik melalui bantuan material maupun moral .
Kedua. Kasus Khusus dalam Ramadhan.
Hubungan Biologis. Misalnya, ketika terjadi kasus pasangan suami istri melakukan hubungan biologis pada siang hari di bulan Ramadhan, kafaratnya adalah memberi makan enam puluh orang miskin. Ini menggarisbawahi pesan moral puasa, yaitu memperhatikan orang-orang yang kelaparan di sekitar kita .
Kedua. Perspektif Sosial dan Spiritual. Toleransi dan Belas Kasihan. Berpuasa dapat meningkatkan jiwa toleransi dan belas kasihan terhadap sesama yang membutuhkan.
Kesatuan Umat Islam. Puasa juga memperlihatkan kesatuan umat Islam dan menunjukkan identitas kita kepada umat lain.
Ketiga. Fenomena Sains dalam Ramadhan. Hilal. Penentuan awal bulan Ramadhan menggunakan hilal (bulan sabit muda pertama yang terlihat setelah konjungsi) yang terkait dengan ilmu astronomi. Revolusi Bulan. Puasa selama satu bulan penuh (29 atau 30 hari) berkaitan dengan revolusi bulan mengelilingi bumi.
Ramadhan bukan hanya ajang melatih diri secara spiritual, tetapi juga mengajarkan kita untuk berbuat baik dan peduli terhadap sesama.
Betapa meruginya orang yang tidak dapat menunaikan berbagai keistimewaan Ramadhan , yang sangat banyak manfaatnya, Spiritual Inteligen, physical intelligence, Intelektual Intelligence, emosional Intelligence dan Social Intelligence, dan masih sangat banyak lagi manfaat Ramadhan.
"Ramadhan hanya untuk orang yang beriman saja . Bagi yang kurang beriman? Pasti berat, pasti mengganggu, pasti menggerutu.
Semoga Ramadhan membawa berkah bagi kita semua. (Subhan Alba Bisyri. Jkt. 02.April 2024)