Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Penulis

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memang Lebaran Harus Belanja?

7 Mei 2021   21:02 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:06 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memang Lebaran Harus Belanja?
Ilustrasi: kitabisa.com

"Sejak kapan kotak amal dipatok harganya?"

"Sejak banyak supermarket!"

"Hubungannya apa?"

"Karena orang sudah males beli di kios pasar. Bisa nawar tapi sudah dinaikkin jauh! Apalagi sudah deket lebaran, pasti harganya dinaikin dulu!"

"Ya sudah, kalau begitu tunggu setelah lebaran aja ngisi kotak amalnya!"

"Nggak bisa lah, sholat id perlu mukena baru. Habis itu perlu baju baru buat silaturahmi sama keluarga dan tetangga!"

"Pake mukena lama saja! Buat silaturahmi lebih baik beli masker baru, lagi pandemi kopid. Masker lama sudah bau apek!"

"Yang bau apek itu punya Akang, nggak pernah ganti. Punya saya mah dicuci terus, bersih, harum!"

"Ya sudah kalau begitu beli sabun cuci saja yang wangi!"

Nyi Iteung kehabisan kesabarannya. "Akaaang. Sudah mau lebaran. Kapan belanja mukena baru, baju baru, bahan buat kueh?" teriaknya.

"Nggak usah teriak-teriak, Akang juga tahu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun