Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com
Tips Menyiapkan Bingkisan Lebaran Sederhana
Setiap tahun, ketika bulan Ramadan hampir berakhir, suasana lebaran mulai terasa. Pusat-pusat perbelanjaan mulai diserbi pembeli maupun pemburu promo. Para penjual kue lebaran bisa ditemui di setiap sudut kota atau pasar. Bermacam-macam jenis kue mereka jual, terutama kue khas daerah. Banyak orang lebih memilih kue yang sudah jadi daripada membuat sendiri atau memesan pada orang lain. Membeli kue yang sudah jadi tidak bikin repot, dan gampang jika dijadikan oleh-oleh lebaran.
Salah satu tradisi yang tak lekang oleh waktu adalah memberikan bingkisan lebaran kepada keluarga, teman, dan kerabat sebagai tanda kasih sayang dan mempererat hubungan di hari yang fitri. Namun, menyiapkan bingkisan lebaran tidaklah semudah yang dibayangkan. Dari memilih isi bingkisan hingga cara pengemasannya, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bingkisan lebaran yang disiapkan dapat memberikan kesan yang menyenangkan bagi penerima.
Pertama, pilihlah isi bingkisan yang bermanfaat dan sesuai dengan selera penerima. Anda bisa memilih makanan khas lebaran seperti kue kering, kurma, atau sirup kemasan. Selain itu, produk-produk kecantikan, parfum, atau aksesori juga bisa menjadi pilihan yang menarik. Pastikan untuk memperhatikan keberagaman selera penerima bingkisan agar mereka benar-benar dapat menikmati hadiah yang diberikan.
Kedua, perhatikan juga cara pengemasan bingkisan lebaran. Pilihlah kemasan yang menarik dan sesuai dengan tema lebaran, seperti kertas kado berwarna-warni dengan hiasan pita dan kartu ucapan lebaran. Pengemasan bingkisan yang cantik akan menambah nilai estetika dan membuat penerima merasa dihargai.
Ketiga, tambahkan sentuhan personal dalam bingkisan lebaran yang disiapkan. Anda bisa menulis kartu ucapan lebaran atau menambahkan foto keluarga sebagai kenang-kenangan. Sentuhan personal ini akan membuat bingkisan terasa lebih hangat dan spesial bagi penerima.
Terakhir, pastikan untuk menyiapkan bingkisan lebaran dengan waktu yang cukup. Hindari menunda-nunda persiapan bingkisan hingga mendekati hari lebaran, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesibukan dan stress yang tidak perlu. Dengan menyiapkan bingkisan lebaran secara terencana dan tepat waktu, Anda akan dapat memberikan hadiah yang berkesan dan menyenangkan bagi orang-orang terdekat anda.
Oh ya, saya sendiri jarang menyiapkan bingkisan lebaran. Tidak ada tradisi dalam keluarga saya menyiapkan bingkisan lebaran, kecuali membeli beberapa kebutuhan lebaran seperti sirup, kue dan stok air mineral, untuk dihidangkan bagi tamu yang berkunjung.
Saya termasuk orang yang sering merayakan lebaran di kampung orang, terutama saat kuliah atau setelah bekerja. Misalnya, saya pernah tiga kali lebaran tidak pulang ke kampung. Saya merayakan lebaran di kampung teman saya yang jauhnya ribuan kilometer dari kampung saya. Saat itu, saya sedang berada di Jakarta, dan teman saya dari Subang mengajak saya pulang ke kampungnya. Katanya, kalau lebaran di Jakarta tidak asyik, sepi.
Tahun lalu, saya merayakan lebaran di Surabaya. Saat itu saya sedang liburan belajar dari Kampung Inggris di Pare. Saya habiskan waktu liburan di Surabaya sekalian merayakan lebaran di kota pahlawan ini. Jika saya memilih pulang ke Aceh, maka dipastikan saya tidak bakal balik lagi ke Pare. Selain jauh, tiket pesawatnya juga mahal. Karena itu, saya jarang menyiapkan bingkisan lebaran.
Pun begitu, beberapa tips di atas saya pikir sangat membantu bagi teman-teman yang ingin menyiapkan bingkisan lebaran sederhana untuk kerabat, keluarga dan teman-teman dekat. Dengan mengikuti tips-tips di atas, menyiapkan bingkisan lebaran akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selamat menyiapkan bingkisan lebaran dan selamat merayakan hari kemenangan!