Amalina Nadiah
Amalina Nadiah Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa Matematika semester 6 di IPB University

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Fenomena Ramainya non-Muslim Berburu Takjil Berdampak Baik terhadap Ekonomi Industri Halal

17 Maret 2024   21:45 Diperbarui: 17 Maret 2024   21:49 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Ramainya non-Muslim Berburu Takjil Berdampak Baik terhadap Ekonomi Industri Halal
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan merupakan bulan spesial bagi umat Islam. Selain puasa dan ibadah, ramadhan juga menjadi momen berkah buat perekonomian, khususnya industri halal di Indonesia. Salah satu hal yang menarik adalah semakin banyaknya non-Muslim yang ikut berburu takjil, yang mengakibatkan ekonomi industri halal semakin bersinar.


Tradisi berbagi takjil sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bulan Ramadhan di Indonesia. Semakin tingginya kesadaran akan pentingnya makanan halal membuat semakin banyak non-Muslim ikut serta dalam tradisi ini. Hal ini menunjukkan kebersamaan dan toleransi yang luar biasa di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.


Partisipasi non-Muslim dalam berburu takjil tidak hanya meningkatkan kehangatan sosial, tetapi juga memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi industri halal. Industri ini tidak hanya menawarkan beragam makanan dan minuman halal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha yang lebih luas.


Dengan semakin banyaknya permintaan akan takjil dari berbagai kalangan, pelaku usaha dalam industri halal memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan bisnis mereka. Fenomena ini juga memperkuat citra positif industri halal di mata masyarakat, karena menunjukkan bahwa produk halal tidak hanya diminati oleh umat Islam, tetapi juga dihargai oleh masyarakat non-Muslim yang mengutamakan kualitas dan kebersihan produk.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun