Amelina Junidar
Amelina Junidar Guru

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sahur Sehat Tinggi Serat, Ubi Rebus Sikat!

17 Maret 2024   18:14 Diperbarui: 17 Maret 2024   18:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahur Sehat Tinggi Serat, Ubi Rebus Sikat!
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berbicara tentang sahur nih, nggak ada yang bolong kan ya, kompasioner? Jangan. Bukan karena takut laparnya, tapi berkahnya itu lho. Beda berkah saat sahur dan berbuka. Selain berkah, ada pentingnya kita mengecek dan memahami keberadaan serat dalam setiap menu sahur. Biar puasanya kuat dan tahan lama laparnya. Aku ada rekomendasi nih, kompasioner. Simpel dan nggak ribet. Enak tanpa nyusahin. Tinggal sat set sat set, jadi deh.

Menunya: Ubi Rebus Cilembu

Cara Pengolahan: 

Terlebih dahulu, ubi dicuci dengan air sehingga bersih dan berkurang jejak tanahnya. Bisa juga dengan menggunakan sikat cucian supaya kebersihan lebih terjaga. Setelahnya, ubi ubi yang sudah kinclong itu disusun dengan rapi di dalam periuk yang sudah terisi air. Mana baiknya aja, air duluan boleh, ubi duluan juga boleh. Yang penting mereka bersatu dalam periuk. Selanjutnya, diberi garam kasar (garam krosok) setengah sendok teh untuk memberi rasa. Rebus dengan api sedang selama lebih kurang 20 - 30 menit. Kalau trik yang selalu diturun temurunkan dari emak sih, tutup periuknya diangkat, lalu ambil garpu buat ditusukkan ke si ubi. Kalau udah nembus, berarti sudah matang. Hehe.

Cara penyajian:

Matikan api. lalu ambil satu buah ubi menggunakan garpu. Dibelahnya menjadi dua, boleh dengan garpu yang sama atau dengan pisau sekalian. Supaya panasnya cepat reda dan bisa dikonsumsi perlahan. Bagi yang mau mengupas kulitnya, boleh juga ya kompasioner, tergantung selera aja.

Selamat sahur dengan tinggi serat, kompasioner.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun