Amidi
Amidi Dosen

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Jadikan Momentum Ramadan untuk Meningkatkan Intensitas "Berbagi"!

13 Maret 2024   06:50 Diperbarui: 18 Maret 2024   03:29 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan Momentum Ramadan untuk Meningkatkan Intensitas "Berbagi"!
Ilustrasi bersedekah di bulan ramadan. Sumber: KOMPAS.com

Jika ini yang kita lakukan, maka kita juga berarti telah menganggkangi harkat dan bartabat mereka. Untuk itu harus berhati-hati, usahakan jangan sampai mengeksploitasi. Kalau pun photo tersebut akan kita jadikan bukti untuk diberikan kepada saudara kita yang telah "berbagi" melalaui lembaga zakat, infaq  dan sodaqoh kita, harus bijak jangan sampai kelihatan wajah atau dengan cara lain.

Jangan terpaksa dan jangan menghardik.

Dalam melakukan kegiatan "berbagi" tersebut,  usahakan jangan terpaksa. Bila ada unsur keterpaksaan, biasanya akan timbul tindakan menghardik. Terkadang kita tidak sadar kita berkata kasar, "Anda ini mengganggu,  lihat dulu saya sedang apa", kemungkinan kalau emak-emak sedang berbelanja di pasar, sementara peminta-peminta tersebut menyodorkan tangan untuk meminta uang kepada emak-emak tersebut. Sehararus-nya, kita ingatkan dia dengan perkataan, sabar dik, sabar pak, sabara buk, saya  lagi berbelanja, tunggu, setelah itu baru kita berikan, saya yakin, mereka memaklumi-nya

Berbagilah  Untuk Dilupakan.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya, dalam melakukan aktivitas "berbagi" tersebut, harus dilakukan dengan ikhlas dengan tanpa pamrih, berikan saja barang atau uang yang akan kita berikan tersebut, tanpa sedikit pun terbersit di benak kita untuk mengharapkan nilai kebaikan (pahala) dari "berbagi" yang kita lakukan tersebut.

Biarkan mengalir saja apa yang sudah kita lakukan tersebut, biarkan ada yang berhak menilai dan memberikan imbalan berupa nilai kebaikan (pahala) tersebut.

Jangan menghitung hitung dan jangan mengingat-ingat apa yang sudah kita keluarkan dalam bentuk "berbagi" tersebut. Lupakanlah kegiatan berbagi yang pernah kita lakukan tersebut, biarkan kegiatan berbagi tersebut berlalu begitu saja, mudah-mudahan kegiatan berbagi tersebut dapat menjadi investasi akhirat bagi yang telah melakukakannya. Teruslah berbagi, agar harta benda yang kita miliki akan menjadi berkah  dan dapat memberi kemaslahatan baik didunia maupun diakhrat nanti. Semoga!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun