Aminuddin
Aminuddin Jurnalis

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membudayakan Silaturahmi dan Tolong Menolong

6 Mei 2022   14:16 Diperbarui: 6 Mei 2022   14:22 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membudayakan Silaturahmi dan Tolong Menolong
Silaturahmi. Foto: Tamasia.co.id

Apalagi ada kecenderungan di kota-kota besar masyarakatnya nafsi-nafsi antara satu sama lain.

Kecenderungan ini berangsur-angsur kita pupus. Sesibuk apa pun kita mencari rezeki, tali silarurahmi tetap terjalin dengan baik.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :

" ... dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisaa' 1)

" Dan orang-orang yang menghubungan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan (hubungan silaturahim dan tali persaudaraan), dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk." (QS Ar-Ra'd 21).

2. Semangat Baru

Sekembalinya dari mudik tentu ada semangat baru dalam mencari kehidupan di kota.

Kita akan lebih bersemangat berusaha dan mengembangkan lebih lanjut usaha kita.

Baik itu usaha ke arah kehidupan duniawi maupun ukhrawi.

Selain menafkahi anak dan isteri agar bisa hidup layak, jangan lupa untuk menunaikan kewajiban yang telah diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

"Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu  kepada Rasul-Nya, dan berhati-hatilah." (QS Am-Maaidah 92)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun