Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Administrasi

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Manis atau Tidak, Berbuka Jangan Berlebihan

21 Mei 2019   05:50 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manis atau Tidak, Berbuka Jangan Berlebihan
Ilustrasi makan kekenyangan (sumber: wap.mi.baca.co.id)

Sholat tarawih bisa menjadi tidak bersemangat dan ngos-ngosan karena perut yang terisi penuh menyulitkan untuk rukuk dan melakukan gerakan sholat lainnya. Demikian seterusnya.

Mau manis atau tidak, silahkan pilih suka-suka apa pun menu buka puasanya. Kurma atau kolak, madu atau sirup, roti atau nasi, dan sebagainya. Yang penting halal dan baik asal-usul makanannya (misalnya bukan dari hasil korupsi atau mencuri). 

Juga jangan sampai berlebihan dalam berbuka puasa karena hal tersebut dilarang agama. Insya allah semuanya mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT, dan membuat hidup menjadi berkah. Amin.

Ilustrasi ekspresi gembira berbuka puasa (dokpri).
Ilustrasi ekspresi gembira berbuka puasa (dokpri).
   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun