Bersih-bersih Rumah Sambut Lebaran
Dalam menyambut lebaran Idul Fitri 1444 H berbagai macam cara dilakukan oleh umat muslim. Salah satunya adalah melakukan aktivitas bersih-bersih rumah. Meski setiap saat kita melakukan aktivitas bersih-bersih namun berbeda dengan aktivitas bersih-bersih dalam menyambut momen tertentu seperti lebaran Idul Fitri. Setiap hari kita membereskan tempat tidur, dapur, ruang tamu, toilet, teras dan halaman. Namun bersih-bersih rumah dalam hal ini adalah menata ulang rumah dengan baik.
Semua orang pasti menginginkan suasana baru. Namun tidak semua orang dalam mewujudkannya secara tiba-tiba atau menganggapnya suasana baru adalah mengadakan barang-barang baru dalam rumah. Suasana baru kita bisa desain sendiri antara lain, mengacat tembok rumah, menata posisi dapur, menata toliet agar dapat menjauhkan dari kuman dan bau amis, menata kamar keluarga, menata ruang tamu, menyiapkan toples lebaran yang dari dalam lemari dan menyimpannya di atas meja, dan sebainya.
Sebagai pencinta bunga dan buku, tentu hal utama dilakukan adalah menata bunga yang nampak kembangnya dan mengelompkkan yang berdaun berdarkan warnanya agar nampak estetis. Menata pustaka mini di rumah dengan menampilkan buku-buku terbaru atau yang kemungkinan dapat meningkatkan minat baca selama ramadan.
Menata rak buku di ruang tamu juga dapat mencerminkan passion kita seperti apa. Rumah beserta isinya muali dari taman, ruang tamu (termasuk buku), hingga dapur dan toliet tentu mencerminkan pemiliknya. Dengan menampilkan sesuatu yang estetis dan artistik dapat saja menjadi biodata singkat kita yang bisa dicerna oleh orang-orang yang berkunjung saat hari lebaran.
Bersih-bersih rumah menjelang lebaran Idul Fitri akan membuat suana hati lebih nyaman dan bahagia. Dengan suasan hati tersebut tentu dapat mendatangkan berbagai faedah baik kepada diri kita maupun kepada orang lain. Selain itu pula dapat meningkatkan imunitas serta kesehatan jiwa dan fisik kita.
Sehingga bersih-bersih rumah juga dapat dimaknai bahwa kita bersedakah namun bukan dalam bentuk materi. Bersih-bersih menjelang lebaran tidak hanya membersihkan harta benda kita melalui zakat fitrah dan zakat mall melainkan dapat dimaknai secara filosofis bahwa Tuhan mencintai orang-orang bersih nan suci. Besih-bersih rumah juga dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syujur kita kepada Tuhan. Olehnya itu hal yang pertama dalam ibadah adalah thaharah yakni besuci.