Andri Hadiansyah
Andri Hadiansyah Psikolog

Tertarik dalam pengembangan sumber daya manusia yang bermakna dan bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kekuatan Senyum, Sapa, dan Salam dalam Kehidupan

28 Maret 2024   14:52 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:54 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekuatan Senyum, Sapa, dan Salam dalam Kehidupan
sumber gambar pribadi

Setelah pulang kerja di bulan Ramadan, saatnya kita saling memberi semangat dan berbagi kebaikan. Kekuatan senyum, sapa, dan salam menjadi instrumen utama dalam menyemangati orang lain. Ketika kita memberikan senyuman hangat, sapaan ramah, dan salam damai kepada sesama, itu bukan hanya mengangkat semangat mereka tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan dalam komunitas.

"Halo, Assalamualaikum Bapak, kami dari Universitas Al-Azhar Indonesia ingin memberikan hadiah kecil" sapa seorang gadis muda kepada seorang pria paruh baya yang baru saja keluar dari stasiun MRT Bundaran Senayan.  Senyum gadis itu merekah, tangan kanannya menyodorkan sebuah kipas bewarna biru yang di bagian bawahnya bertuliskan sebuah kalimat singkat 'semangat berjuang, agar tetap disayang'. 

Ada keajaiban di balik tindakan sederhana ini. Sebuah senyuman dapat menyinari hari seseorang yang gelap, sapaan hangat dapat menghangatkan hati yang sejuk, dan salam damai dapat mengalirkan energi positif dalam lingkungan sekitar. Dengan berbagi kebaikan melalui senyuman, sapa, dan salam, kita turut memperkuat makna Ramadan sebagai bulan penuh berkah, cinta, dan kepedulian.

Tim PPMB Universitas Al-Azhar Indonesia selama di bulan Ramadan melakukan berbagai kegiatan dengan maksud untuk memberikan kepedulian kepada sesama. Kekuatan senyum, sapa, dan salam adalah elemen penting dalam kehidupan sehari-hari saat kita menghadapi tantangan dan kesibukan. Hal sederhana yang kita lakukan lewat senyum, sapa, dan salam, barangkali dapat menjadi kekuatan bagi yang menerimanya. 

Dengan menyebarkan kebaikan melalui tindakan-tindakan tersebut, kita tidak hanya memberikan semangat kepada orang lain tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan dalam kehidupan. Semoga kekuatan positif ini terus mengalir dan memberikan berkah bagi kita semua, baik di bulan Ramadan maupun di setiap hari kehidupan kita. Selamat berbagi kebaikan dan menjalani Ramadan dengan penuh makna!

sumber gambar pribadi
sumber gambar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun