Semangat Ibu Sani dalam Menjalankan Tugasnya sebagai Penjaga Musola Al Ghozali
Kedatangan bulan suci Ramadan biasanya disambut dengan penuh semangat oleh seluruh umat Muslim. Banyak cara dilakukan untuk menyambut bulan yang penuh berkah, salah satunya adalah dengan membersihkan rumah atau tempat beribadah.
Kebersihan musala atau masjid akan membuat umat Muslim merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah. Dalam menjaga kebersihan musala atau masjid sebenarnya merupakan tanggung jawab bersama, tetapi biasanya setiap tempat ibadah memiliki seseorang yang bertugas untuk menjaga kebersihannya atau biasa disapa marbot.
Seperti Ibu Sani, seseorang yang kesehariannya bertugas untuk menjaga kebersihan Musolah Al Ghozali di Desa Tonjong, Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di usianya yang memasuki 50 tahun, Ia bercerita selain menjadi seorang ibu dan istri Ia juga harus menjaga kebersihan tempat ibadah yang merupakan wakaf dari suaminya dahulu.
"Sehari-hari ya rumah tangga, ngurusin musolah, ngurusin Musolah Al Ghozali," ucap Ibu Sani.
Tentunya banyak hal yang menjadi hambatan bagi Ibu Sani dalam mengurus musala, salah satunya adalah kesehatan. Ibu Sani mengatakan dirinya sempat terkena penyakit lambung dan kaki sehingga mengharuskan dirinya menjalani operasi.
"Iya baru pulang sakit, iya operasi kaki dan penyakit lambung, gak bisa BAB,"
Demi menyalurkan semangat beribadah di bulan Ramadan 1445 H, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengadakan program Tukar Mukena yang ditujukan kepada orang-orang seperti Ibu Sani.
Saat ditemui, Ibu Sani mengungkapkan rasa sangat senangnya karena mendapatkan mukena baru. Ia juga bercerita sebelumnya sudah membicarakan dengan sang anak untuk membeli mukena baru jika ada rezeki.