Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Wiraswasta

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kaum Emak Galau Masal Lihat Harga Gula Pasir, Bawang Merah, dan Bawang Putih

29 April 2020   14:19 Diperbarui: 29 April 2020   14:20 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih gak ihh, dari awal sekolah di rumah, kerja dirumah (itu yang kerja), klo yang hilang pekerjaannya?  Ya nganggur,  harga Gula sudah mencapai 18ribu per kilogram. Dan itu Gula Pasir udah langka. Ujug-ujug kasat mata deh pokoknya. 

Kemarin, kita belanja ke minimarket, trus nanyain ke pelayan toko nya, "Kang, gula pasir sebelah mana? " Selalu jawabnya "Habis Bu"

Habis katanya. Habis kok keseringan?  

Beli di Warung, ehh edun bngt harganya udah 20ribu per kilogram. 

Kadang suka sedih ya, kaum emak-emak gini udah pasrah dan melupakan angan-angan tentang kue lebaran, yang penting bisa masak dengan rasa yang bener (kerasa gula dan garamnya)  gitu aja udah seneng. Kalo harganya kayak gini. Gimana sama yang kondisi keuangannya lebih parah? 

Ini baru Gula Pasir, Bawang Merah dan Bawang Putih ikut-ikutan manjat. 

Emak mah gak bisa ngomong apa-apa lagi dah. Mau kesel, atau dongkol malah nurunin sistem imun. Kayaknya cm bisa pasrah aja. Klo gak kebeli ya gak pake Bawang (walaupun rasanya aneh). Gula diganti pake gula merah. Itu juga gak tau harganya apa naik juga apa nggak. 

Mengantisipasi dengan membeli masakan yang udah jadi, belum biasa. Terkadang berbeda dari angan-angan dan asa (apaan sih hehehe). Maksudnya,  ekspektasi masakannya fak ada merica nya, ehh ternyata ada merica nya, anak-anak jadi gak makan. 

Atau kita tanya sama tukang masaknya "pedes ga? " Dia bilang "nggak", tapi pas kita cobain pedes karna level kekuatan kita beda. 

Jadi harga pangan sekarang ini bikin emak galau. Gak beli,  Butuh. Di beli, uangnya bocor. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun