Anis Contess
Anis Contess Guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sehat dan Bugar di Awal Ramadhan ala Nenek

7 Mei 2019   09:32 Diperbarui: 7 Mei 2019   09:42 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehat dan Bugar di Awal Ramadhan ala Nenek
Pixabay.com


Sebagaian besar tubuh kita terdiri dari air, dan kita membutuhkan jumlah yang sama dengan air yang terbuang saat kita berpuasa. Minumlah setidaknya 8-12 gelas air putih sehari. Anda bisa memenuhi cairan tersebut saat berbuka puasa hingga saat sahur agar membantu tubuh tetap terhidrasi.

Pixabay.com
Pixabay.com

Berdasarkan tulisan itu, berarti aku kurang 4 gelas lagi, rencana kupenuhi lepas Maghrib nanti. Pas kan?

2. Makan dengan gizi seimbang, terutama saat sahur. Pelajaran SD tentang 4 sehat lima sempurna masih tampak nyata. Untuk mendapatkan tubuh sehat maka ketika makan, kecukupan gizi harus terpenuhi. Untuk hal ini ternyata nenekku sudah menerapkannya. Kuhitung. Ada nasi sebagai sumber karbohidrat, dia wajib ada, perut kami terbiasa makan nasi, jadi meskipun makan ubi, roti atau sumber karbohidrat lain, belum terasa makan sebelum menyentuh nasi. Untuk sahur, jarang ada kudapan. 

Contoh menu gizi seimbang yang dilombakan-dokpri
Contoh menu gizi seimbang yang dilombakan-dokpri

Tetap nasi sebagai menu utama. Lalu sayur, bisa dimasak berkuah atau cukup direbus saja, berteman sambal colek. Untuk lauk, tempe dan tahu entah itu digoreng atau dipanggang selalu terhidang di meja makan. Terkadang telur dadar atau ikan laut semacam tongkol, ikan asin goreng ada juga. Namun yang paling jarang dihidangkan yakni daging. Entah ayam atau sapi, biasanya kalau ada hantaran disajikan, tapi nenek tak mau itu, jadilah daging itu kulahap sendiri. Penutupnya, nenek suka pisang hijau, seperti wajib ada di meja makan. Sambil menunggu adzan subuh tiba, kami biasa pula memakan kurma tiga biji saja. Sesudahnya baru gosok gigi sambil berwudhu. 

Mestinya, untuk mencapai tahap sempurna disajikan susu, namun nenek tak suka itu, sehingga aku juga tak menyediakannya. Namun sejauh ini tak ada masalah tuh. Puasa awal terlewati dengan sukses tanpa cela.

3. Menghindari gorengan saat sahur
Tiap kali habis makan gorengan aku selalu merasakan haus yang sangat. Maka supaya tidak kehausan sepanjang puasa, aku tak menyediakan dan memakan gorengan. Kecuali lauk saja. 

Ini setali tiga uang dengan kebiasaan nenek. Untuk kudapan dia lebih suka yang dikukus atau direbus. Singkong, untuk jalar, bentoel dan semacamnya menjadi pilihan favorit untuk kudapan. Namun untuk sahur jarang kami sediakan. Sudah kenyang makan nasi sih.

Pixabay.com
Pixabay.com

Ada lagi yang kuhindari selain gorengan yakni rasa asin, sama dengan gorengan. Rasa asin ini juga mudah memicu kehausan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun