Merajut Berkah di Bulan Suci dengan Membersihkan Mushola
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti seluruh umat Islam. Bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, banyak keutamaan yang dapat diambil oleh manusia untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan. Dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni, seperti dalam hadist berikut:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Di bulan yang penuh berkah ini, segala amal kebaikan akan dilipatgandakan. Namun, dosa dan maksiat turut dilipatgandakan pula.
Seperti sabda Rasulullah SAW dalam kitab Mu'jamus Shagir yang diriwayatkan oleh Ummi Hani' binti Abi Thalib karramallahu wajhah dan dicatat Imam at-Thabrani, yang berbunyi:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan.' Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?' Rasulullah menjawab, 'Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya.
Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan."
Dalam rangka mencari keberkahan bulan Ramadhan sekaligus melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, saya melakukan kegiatan membersihkan mushola selama tujuh hari terakhir bulan Ramadhan dimulai pada tanggal 2-8 April 2024. Kegiatan bersih-bersih mushola dilakukan di Mushola Al-Falah yang bertempat di Dusun Sumbermulyo, Desa Jomblang, RT.01/RW.01, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
Saya membersihkan mushola pada pukul sembilan pagi. Dimulai dengan merapikan Al-Qur'an bekas tadarus semalam, menyapu dan mengepel lantai, hingga membersihkan tempat wudhu.
Tempat ibadah yang bersih dan rapi membuat para jamaah merasa nyaman dan khusyuk saat menjalankan ibadah. Selain itu, kebersihan adalah sebagian daripada iman, sebagaimana dalam hadist berikut:
"Kebersihan itu sebagian dari iman." (HR. Ahmad)."