Jadi Da'i dengan Praktik Kultum Selama Ramadan 2024
Wonosari - Selama Ramadan, SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari mengadakan program KURMA (Kultum Ramadan). Dalam program ini, murid dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah di hadapan teman-teman dan para guru.
Hal ini tak hanya memperkuat keberanian mereka dalam berbicara di depan umum, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam menyebarkan nilai-nilai agama Islam.
Di hari pertama Ramadan kemarin, sekelompok murid menyampaikan materi dengan topik "Mengapa Kita Wajib Berpuasa". Murid memaparkan dasar hukum puasa dan faedahnya dalam agama Islam.
Di hari berikutnya, topik "Hal-Hal yang Mengurangi Pahala Berpuasa" dibawakan oleh murid lainnya dengan bahasa sederhana namun tetap menarik dan mengena di hati teman-temannya.
Mereka memantik diskusi terkait hal-hal yang sering dilakukan orang awam ketika Ramadhan dan masih sering disepelekan, seperti kebiasaan membicarakan orang lain dan berdusta.
Program KURMA menjadi ajang menggali potensi murid-murid SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari dalam public speaking dan berdiskusi dengan kritis. Hal ini terlihat saat sebuah kelompok murid pada hari Jumat (22/3) membawakan ceramah dengan topik "Surga Sangat Mencintai Orang yang Berpuasa".
Mereka berhasil membuat suasana diskusi menjadi aktif karena beberapa murid lainnya antusias untuk bertanya terkait umat Muslim yang akan mendapat ganjaran surga dengan berpuasa. Jadi, selain nilai-nilai yang dapat tersampaikan, mereka dapat saling bertukar ilmu dan sudut pandang dengan didampingi guru-guru.
Febiola Cahya, salah seorang murid yang telah merasakan banyak manfaat dari program KURMA 2024.
"Program Kultum Ramadhan termasuk hal yang baru. Jika tahun sebelumnya hanya bapak ibu guru yang menyampaikan kultum, kali ini murid berkesempatan praktik jadi dai sehingga bisa melatih keberanian juga," jelas Feby.
Tak hanya Feby, Ramdhan yang kemarin baru saja maju membawakan kultum juga turut merasakan keuntungan dari KURMA.