Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Dosen

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Idulfitri di Indonesia: Kemenangan dan Silaturahmi

12 April 2024   18:31 Diperbarui: 12 April 2024   18:35 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Idulfitri di Indonesia: Kemenangan dan Silaturahmi
Illustrasi Menggunakan AI Generatif | ideogram.ai

Pesan penting lain dari Idul Fitri adalah soal zakat fitrah, yang wajib diberikan sebelum shalat Id. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang mendasar dalam Islam, bertujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu agar dapat juga merayakan Idul Fitri dengan layak. Distribusi zakat fitrah ini menegaskan kembali komitmen sosial dan keadilan dalam komunitas Muslim.

Refleksi spiritual selama Ramadan tidak berakhir hanya di bulan puasa, tetapi berlanjut ke bulan Syawal, di mana Idul Fitri berada. Kualitas ibadah, kesabaran, dan pengendalian diri yang dilatih selama Ramadan diharapkan dapat dijadikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini adalah tantangan sebenarnya, membawa esensi Ramadan keluar dari konteks ibadah formal ke dalam perilaku sehari-hari.

"Lebaran harus menjadi titik awal untuk kita membawa nilai-nilai Ramadan ke dalam kehidupan kita sehari-hari"

Idul Fitri bukan hanya perayaan kemenangan atas hawa nafsu, tetapi juga momentum untuk merajut kembali kepedulian sosial, memperbarui hubungan, dan menerapkan nilai-nilai positif yang telah dipupuk selama sebulan penuh. Lebaran di Indonesia adalah cerminan dari bagaimana nilai agama dan tradisi dapat bergabung membentuk sebuah perayaan yang tidak hanya kaya warna tapi juga mendalam maknanya.

Sebagai penutup, Idul Fitri mengajarkan kita bahwa setiap akhir dari satu fase adalah awal dari fase berikutnya. Ini bukan hanya tentang kembali ke rutinitas, tapi dengan membawa lebih banyak cinta, kesabaran, dan pemahaman dalam setiap interaksi. Dengan merayakan Idul Fitri, kita diingatkan kembali tentang kekuatan kebersamaan, kemurahan hati, dan kemampuan manusia untuk selalu memperbaiki diri dan dunia di sekitarnya. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun