Mohamad Ansori
Mohamad Ansori Guru

Salah satu cara mendekat pada Allah Swt adalah mentaati perintahNya tanpa bertanya mengapa harus melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Melestarikan Ramadan

14 April 2024   12:28 Diperbarui: 14 April 2024   12:31 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melestarikan Ramadan
sumber: bing.com image

Dengan keyakinan yang kuat, akan pengetahuan Allah Swt ini, seorang mukmin akan selalu jujur dan ikhlas, serta berkomitmen kuat dalam beribadah dan bekerja. Ibadah dilaksanakan dengan ikhlas, hanya mengharap pahala, rido dan kasih sayang dari Allah Swt saja.

Ketiga, menjaga diri dari perbuatan maksiat. Tujuan utama puasa adalah untuk mengekang hawa nafsu yang cenderung untuk melakukan kemaksiatan. Pada saat puasa, kita dilarang dengan sangat melakukan perbuatan dosa. Kita juga harus menjaga lisan, menjaga telinga, menjaga pandangan, menjaga hati, dari kemaksiatan. Tujuannya agar puasa kita dapat dijalankan dengan sempurna. Sebab jika tidak, bisa jadi kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari puasa kita, kecuali lapar dan dahaga

Dalam sebuah hadist rasulullah Saw bersabda:

Artinya, "Betapa kerap orang berpuasa: yang dia dapat dari puasanya hanyalah lapar dan haus," (HR Thabrani dari Ibnu Umar).

Dengan puasa yang maksimal, tidak saja mencegah diri dari makan dan minum saja, tapi juga puasa mata, puasa telinga, puasa hati, puasa lisan, dan seterusnya, seharusnya kita dapat menjadi pribadi yang baru, yakni manusia yang bertakwa.

Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat melestarikan Ramadan dan Allah Swt menjadikan kita orang-orang yang bertakwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun