antung apriana
antung apriana Administrasi

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Banyak Kulit Buah di Bulan Ramadhan? Jadikan Ecoenzyme Saja

31 Maret 2023   14:32 Diperbarui: 31 Maret 2023   18:16 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak Kulit Buah di Bulan Ramadhan? Jadikan Ecoenzyme Saja
Ilustrasi eco-enzyme, pemanfaatan limbah dapur untuk tanaman. (SHUTTERSTOCK/ICHIYUKI)

Dalam cairan ecoenzyme terdapat kandungan hidrogen peroksida, etanol, asam asetat, amilase, protease dan lipase. 

Saya sendiri berkenalan ecoenzyme ini dari salah satu teman blogger yang kerap mempromosikan produk ini dalam setiap unggahannya. Karena penasaran, saya pun mencoba membuat sendiri ecoenzyme dari buah-buahan yang saya olah menjadi es buah di bulan Ramadan. 

foto pribadi
foto pribadi

Saat itu, karena tidak memiliki stok gula merah saya menggantinya dengan gula pasir biasa. Belakangan saya baru tahu kalau penggunaan gula pasir tidak disarankan karena gula pasir bukan produk gula murni melainkan produk olahan,

Sesuai dengan panduan yang diberikan, saya pun mendiamkan ecoenzyme buatan saya selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, tibalah masa panen. 

Saya buka tutup botol ecoenzyme dan terciumlah wangi khas ecoenzyme yang asam dan perpaduan dari wangi kulit buah yang digunakan. 

Saya kemudian menyaring larutan yang ada dan memindahkannya ke dalam botol-botol bekas dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya saya menggunakan ecoenzyme ini untuk dicampurkan ke sabun cuci piring, membersihkan kompor dan juga mencuci pakaian. 

Selama kurang lebih satu tahun membuat ecoenzyme ini jujur saya sangat takjub dengan hasil yang diberikan. Dari beberapa penggunaan terhadap ecoenzyme ini, hasil yang paling terlihat adalah wajan dan panci saya yang dulunya menghitam kini warnanya sangat kinclong. 

Bahkan saat pertama kali menggunakan ecoenzyme ini saya dibuat heran karena tiba-tiba saja kerak-kerak yang ada di bagian bawah wajan rontok tanpa perlu disikat. 

Karena sangat suka dengan hasilnya ini, sekarang membuat ecoenzyme menjadi salah satu rutinitas bulanan saya karena kalau tidak distok bisa-bisa saya kehabisan cairan sebelum waktunya dan harus menunggu 3 bulan untuk bisa menggunakan ecoenzyme lagi. 

Bagaimana dengan pembaca sekalian? Kalian sudah membuat ecoenzyme belum?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun